KPU Sebut Gambar Surat Suara Djarot Sudah Disepakati
Kamis, 23 Maret 2017 - 22:19 WIB
VIVA.co.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sumarno, mengakui adanya perubahan desain pada surat suara di putaran kedua. Menurutnya, perubahan tersebut ada di salah satu kolom foto pasangan calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat, yang menggunakan peci berwarna hitam.
"Foto pasangan calon nomor dua sesuai dengan permintaan paslon bersangkutan. Pak Djarot yang putaran pertama tidak pakai kopiah (peci), pada putaran kedua pakai," kata Sumarno, Kamis 23 Maret 2017.
Dia mengatakan, perubahan foto Djarot ini telah disetujui bersama antara dua pasangan calon sebelum KPU mencetak kertas suara. Pasalnya, sebelum KPU mencetak keperluan logisitik untuk putaran kedua, kepada Anies - Sandi juga ditawarkan hal yang sama jika menginginkan perubahan desain atau foto pada kertas suara.
"Nomor tiga (Anies - Sandi) tidak ada perubahan, sama persis dengan putaran pertama. Surat suaranya juga sudah disetujui paslon," ujarnya.
Djarot menyampaikan, penampilan barunya dalam kertas suara mengenakan peci merupakan usulan dari tim pemenangan. Alasannya, peci sudah menjadi simbol nasional seperti yang sudah dipopulerkan terlebih dahulu oleh Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno.
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, merasa heran, kenapa peci yang merupakan lambang kebangsaan itu hanya digunakan oleh Djarot. Namun Ahok tak menggunakannya.
"Saya malah heran yang satu (Ahok) kok enggak pakai ya. Kalau ini (peci) lambang kebangsaan harusnya pakai dong," ujarnya.
Anies mengaku tak khawatir dengan foto Djarot yang menggunakan peci dalam surat suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Dia menegaskan akan tetap memakai tagline "coblos pecinya".
"Kalau itu gampang, warga bisa tahu kok. Kalau kami brand-nya enggak gonta-ganti, kami yakin. Kemarin kami ditanya mau diganti enggak? (fotonya). Kami yakin enggak usah revisi. Kita tetap tampil otentik apa adanya," ujar Anies. (one)
KPUD DKI Tetapkan Hasil Pileg 2019, PDIP Raih Kursi Terbanyak
Dari 16 parpol, hanya 10 parpol yang mendapat kursi wakil rakyat.
VIVA.co.id
12 Agustus 2019
