VIVAnews - Korban aksi pembiuasan Tuslam (43), Slamet (22) dan Sumadi (30), mengaku senang bisa pulang ke kampung halamannya, Cilacap, setelah harta mereka raib diambil orang melalui pembiusan.
"Alhamdulillah.. terima kasih ya Allah, inyong bisa balik maning," ucap Sumadi sambil bersujud di ruang Kepala Teminal Bus Lebak Bulus, Senin 14 September 2009, sore.
Setelah diusir dari polsek Cilandak dan ketidakjelasan mereka di terminal Lebak Bulus, akhirnya mereka pulang atas bantuan pihak terminal bus.
"Kita pasti bantulah kawan kita ini," kata Kepala Terminal Lebak Bulus, Endi Lastion, di kantornya.
Sebelumnya Endi mengaku belum mendapatkan laporan atas kejadian pembiusan terhadap tiga orang pemudik yang datang dari Batam ini.
Namun setelah ketiganya dipanggil, Endi percaya mereka benar - benar korban. "Saya melihat kejujuran pada mereka. Maka patutlah kita bantu," kata dia lagi.
Kepala Terminal ini, mengaku sering menemui para pemudik yang suka mengaku kecopetan, kena bius dan sebagainya. "Setelah dibantu dengan tiket, dijualah tiket itu lalu menghilang," ujar Endi.
Untuk kasus kali ini, Endi mengatakan, memang tidak di wilayah terminalnya. Namun ketiganya, akhirnya dibantu dengan mendapat tiga tiket bus ekonomi gratis menuju Cilacap dan uang saku Rp 100 ribu.
Sementara saat dihubungi secara terpisah, Kapolsek Ciladak, Komisaris Dony Adityawarman, membantah menolak laporan mereka tadi siang. "Laporan tetap kami terima, tapi akan kami limpahkan sesuai TKPnya," ujar Dony.
Menurut dia, tempat kejadian perkara kasus pembiusan itu, bukan di wilayahnya. "Ditemukan polantas polda di kawasan pasar minggu. Cuma karena lebih dekat polsek, maka dibawa kemari," ujar dia.
Pihaknya juga membantah bila anggotanya mengusir mereka. "Kalau kami mengusir itu tidak ada," kata dia.
Dia mengaku anggotanya justru telah memberikan bantuan uang saku meskipun jumlahnya tidak banyak.
Setelah hampir enam jam terkatung - katung di terminal, mereka segera bersiap untuk naik bus Sinar Jaya menuju Kelurahan Adipala, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Ada tiga artikel dari kanal News VIVA.co,id masuk terpopuler yang tayang pada Minggu (28/4/2024) kemarin.
Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina
Selengkapnya
Partner
Paint with Love Episode 5-6 : Cemburu dan Saudara Tiri
Olret
12 menit lalu
Episode ini akhirnya mengungkap hubungan antara Maze dan Nueng. Ternyata mereka saudara tiri! Meski tidak disebutkan secara eksplisit, cerita tersebut menyiratkan
Timnas Indonesia U-23 akan bertanding melawan Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Pertandingan tersebut dikabarkan akan dipimpin oleh wasit asal China. Indonesia vs Uzbe
SMKN 64: Membanggakan, Dua Siswi Raih Juara Pertama di Kejuaraan Karate dan Taekwondo Kemenpora RI
Wisata
22 menit lalu
Syifa Meylani Putri dan Khairunnisa Afifah, dua orang siswi SMK Negeri 64 Jakarta, mengukir prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam Kejuaraan Kemenpora
Usai menonton pertandingan tersebut, STY menilai salah satu rahasia atau kunci keganasan Timnas Uzbekistan di Piala Asia U23 ini adalah transisi cepat mereka.
Selengkapnya
Isu Terkini