- Repro Twitter
VIVA.co.id – Kepolisian belum juga bisa menangkap geng motor pelaku penyerangan terhadap dua anggota Brimob di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, tim pemburu sudah dikerahkan untuk mencari alat bukti yang dapat mengarahkan ke pelaku.
"Kita sedang penyelidikan, kita cari alat bukti, anggota sedang turun," kata Argo, Rabu, 31 Mei 2017.
Argo mengatakan, kepolisian belum bisa memastikan motif dari penyerangan atas kedua anggota kepolisian itu. "Nanti kalau kita sudah menemukan pelakunya baru kita akan tahu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang personel Brimob kembali menjadi korban penyerangan sejumlah orang tak dikenal.
Kali ini, itu terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tepatnya tak jauh dari jembatan penyeberangan samping Stasiun Tanjung Barat arah Pasar Minggu. Kejadian itu menimpa Bharatu Hanif, Sabtu dini hari, 27 Mei 2017.
Hanif yang merupakan anggota Detasemen C Satuan I Gegana, Brimob, Kelapa Dua, Depok, mengalami luka tusuk akibat diserang orang tak dikenal yang diperkirakan berjumlah 8 orang. Luka tusuk terdapat di bagian punggung belakang dan telah mendapatkan jahitan setelah Hanif dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Jakarta Medical Center, Jakarta Selatan.
Sebelumnya seorang anggota Brimob dari Satuan 3 Pelopor Kelapa Dua, Depok, bernama Brigadir Maryanus, juga menjadi korban kesadisan geng motor. Dia dihajar saat berada di warung dekat TMII, Jakarta Timur, Rabu dini hari, 24 Mei 2017.
Akibat penyerangan itu, empat gigi korban patah dan bibir bagian bawah menderita luka serius. Dan bagian kepala korban terluka akibat dipukul dengan besi. (one)
Tewas Mengenaskan, Ini Harapan Keluarga dari Film 'Vina: Sebelum 7 Hari'
Mendiang almarhumah Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky atau Eky ini menjadi korban pembunuhan geng motor di Cirebon. Mereka tewas secara mengenaskan pada 27 Agustus 2016
