- Instagram @axelmatthewthomas
VIVA.co.id – Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya masih mendalami apa penyebab luka-luka yang diderita putra artis kondang Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas.
Seperti diketahui, Jeremy menuding jika anaknya jadi korban dugaan penyekapan dan penganiayaan oleh polisi dari Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Bandara Soekarno Hatta. Namun, berdasarkan keterangan polisi, Axel ternyata mencoba lari ketika akan ditangkap sesaat memesan narkoba jenis happy five di Hotel Kristal, Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu 15 Juli 2017 lalu.
"Itu Propam yang menilai. Yang menyidik apakah luka itu akibat pergumulan, apakah pas dia (Axel) ditangkap, guling-gulingan di tanah, atau dia dipukul sama anggota. Sedang didalami sama Propam. Nanti kan Propam yang menilai. Namanya orang ditangkap, lari jatuh apa penganiayaan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 19 Juli 2017.
Sebelumnya diberitakan, Axel Matthew Thomas ternyata satu dari lima orang yang diduga hendak memesan narkoba jenis happy five. Penangkapan Axel merupakan pengembangan dari dua tersangka narkoba yang sudah ditangkap sebelumnya oleh polisi. Penjual barang haram itu pada Axel adalah JV dan DRW. Keduanya ditangkap pada hari Jumat, 14 Juli 2017 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Karena para pemesan telah membayar ke penjual, polisi pun mengejar pemesan yang salah satunya adalah Axel. Lantas, anggota pun melakukan penangkapan di salah satu hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan terhadap Axel.
Di sanalah diduga terjadi tindakan yang disebut pihak Axel sebagai penganiayaan. Padahal, menurut polisi, saat itu anggota bermaksud mengamankan Axel yang melakukan pemesanan barang haram.
VIVA.co.id kedatangan para pemeran film "Mars Met Venus" seperti Ge Pamungkas dan Pamela Bowie. Wawancara kocak pun terjadi. Penasaran? Lihat di sini.
Polisi Surabaya Bongkar Kasus Narkoba, Sita 46 Kg Sabu
Kasus tersebut adalah pengembangan dari kasus serupa dengan barang bukti 45 kilogram sabu pada Desember 2021 lalu.
