Kisah Menegangkan Ibu yang Terbakar Bersama Tiga Anaknya

Petugas mengevakuasi jenazah korban kebakaran Palmerah, Jakarta Barat.
Sumber :
  • Bayu Nugraha - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Meninggalnya seorang ibu rumah tangga bernama Fitria (39), bersama ketiga anaknya, yakni, Kirana (4), Tirana (4), dan Salma (8) akibat terjebak kebakaran yang melanda rumah kontrakannya di Jalan Semangka III RT 10 RW 7, Kelurahan Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat 4 Agustus 2017 sore, tak bisa dilupakan para tetangga.

Subhanallah! Al Quran Utuh saat Kebakaran Hebat Hanguskan 10 Rumah di Makassar

Para tetangga Fitria mengaku masih terngiang akan kejadian itu dan tidak bisa serta merta melupakan peristiwa mengerikan itu dengan cepat. Salah satunya adalah Ati (48).

Ati berkata masih ingat persis kejadian nahas yang membuat keempatnya harus meregang nyawa. Awalnya, sekitar pukul 13.00 WIB, Fitria berada di luar rumah.

Kebakaran Rumah di Setiabudi Jaksel, 24 Unit Damkar Dikerahkan Padamkan Api

Tiba-tiba saja Fitria dikejutkan dengan teriakan anak-anaknya. Anak-anak mereka yang masih kecil berteriak 'api-api'. Tak pakai pikir panjang, mendengar anaknya berteriak seperti itu, Fitria lantas merangsek naik ke lokasi anak-anak mereka berteriak, yakni di lantai 2 rumah itu.

Kecemasan Fitria makin jadi karena melihat ada asap mengepul dari dalam rumah. Fitria pun langsung berpikir kalau saat itu rumah dia sepertinya dilalap si jago merah.

Api Melahap Puluhan Rumah di Yapen Papua, Satu Warga Terluka Bakar

Kedua anaknya yang kembar, yakni Kirana (4) dan Tirana (4), sudah berhasil dievakuasi oleh dirinya ke bawah. Keduanya pun menunggu sang ibu di lantai dasar dan belom mau beranjak. Sebab, mereka menunggu sang ibu yang masih berupaya mengevakuasi kakak mereka yang masih terjebak di lantai dua rumah.

"Anaknya dua sudah turun. Emaknya (Fitri) mau jemput anaknya sakit panas. Yang gedean (Salsa) di atas," tutur Ati saat ditemui, Jumat, 4 Agustus 2017.

Meski api sudah menyala, hal itu tak membuat Fitria gentar menyelamatkan anak pertamanya yang sedang sakit itu. Dengan rasa sayang seorang ibu kepada anaknya, Fitria dengan lantang menerobos masuk ke lantai dua menyelamatkan Salma, anak pertamanya.

Akhirnya, Fitria pun sampai di lantai dua dan langsung memeluk Salma lantas berusaha keluar rumah. Tapi, kedua anak kembarnya, ternyata juga kembali ke lantai dua membuntuti Fitria dari belakang.

"Naik ke atas mau nyelamatin anaknya. Tapi, yang di bawah (Kirana dan Tiara) ikut lagi (ke atas)," kata Ati.

Tapi, tiba-tiba saja kobaran api semakin membesar. Seisi rumah makin terbakar. Alhasil mereka semua malah terjebak di lantai dua dan tidak bisa keluar rumah.

Teriakan minta tolong pun tak henti-hentinya dikeluarkan dari mulut Fitria. Sementara anak-anaknya hanya bisa menangis saat itu melihat api yang semakin menggila.

Fitria pun terus berpikir dan cari akal untuk melarikan diri. Tapi, akhirnya, satu-satunya pilihan adalah coba berlindung di dalam kamar mandi karena hanya ruang itu yang belum dilalap si jago merah di lantai dua.

Namun, lama-kelamaan api yang makin gila merembet ke kamar mandi. Mereka pun terjebak dan tak bisa berkutik kemana-mana. Alhasil mereka akhirnya meninggal dunia bersamaan disana.

Fitria meninggal sambil memeluk ketiga anaknya seolah-olah saat kejadian terus berupaya melindungi anak-anaknya. Rumah dengan dua lantai itu diketahui milik kakak ipar Fitria bernama Sukardi (50).

Wanita tangguh

Rumah itu merupakan warisan keluarga. Lantai pertama ditinggali Sukardi alias Kardi. Sedangkan, lantai dua ditinggali Fitri, dan tiga anaknya.

Kardi masih tak menyangka kalau adik iparnya itu bersama dengan ketiga buah hatinya harus meninggal dengan cara seperti itu. Pada saat kejadian, Kardi tengah menunaikan ibadah salat Jumat. Sukardi mengaku sebelumnya tak mendapatkan pertanda apa pun atas kepergian sang adik ipar dan ketiga anaknya.

"Sama sekali enggak ada firasat. Terakhir ketemu minggu lalu, saya janji mau cari uang buat bayar utang dia (Fitria) karena suaminya enggak ada, tapi ternyata hari ini dapat kabar dia sudah meninggal," tutur Kardi.

Menurut dia, Fitria merupakan sosok yang baik dan tangguh karena mengurus ketiga anaknya sendiri. Kardi sendiri mengetahui kabar kebakaran menimpa rumahnya itu dari anak dia yang saat itu baru saja pulang kuliah dan bertemu dia di jalan pulang.

"Tiga anaknya dia sendiri yang urus. Yang kembar umur empat tahun juga anak yang baik dan tidak nakal," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu dan tiga anaknya ditemukan tewas dalam kebakaran di rumah kontrakan mereka di Jalan Semangka III, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, ditemukan dalam kondisi berpelukan.

Perempuan bernama Fitria (39 tahun) dan tiga anaknya, Kirana (4 tahun), Tirana (4 tahun) dan Salma (8 tahun), ditemukan petugas pemadam kebakaran di dalam kamar mandi rumah. Saat ditemukan, tangan Fitria terlihat masih memeluk erat dua anak kembarnya. Sementara jenazah Salma berada tepat di sampingnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya