Penembakan Italia, Terdakwa Gugup Dengar Keterangan Saksi

Sidang kasus penembakan Italia di PN Tangerang, Senin, 23 Oktober 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Sudirman, terdakwa kasus penembakan terhadap Italia Chandra Kirana Putri, menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tangerang, Kota Tangerang, Senin, 23 Oktober 2017.

Agenda sidang yaitu mendengarkan keterangan saksi dari kedua orang tua Italia, Fery Chandra Kirana dan Sugiharti. 

Dalam sidang yang dipimpin hakim Indra Cahya, pelaku yang mengenakan baju tahanan bernomor 15 tersebut tampak gugup dan tegang. Salah satu saksi yakni Sugiharti, ibunda Italia, menjelaskan awal mula terjadinya penembakan terhadap sang anak.

Saat itu, ia dan putrinya tengah berada di ruang tamu untuk menyetrika dan mengupas buah blewah. Tiba-tiba terdengar suara pintu pagar dibuka. "Saat saya lihat dan buka pintu. Satu dan dua pelaku ini menodongkan pistol bewarna putih ke wajah saya," ujarnya.

Selanjutnya, dia berteriak "maling, maling". Teriakan itu membuat sang anak keluar dari rumah dan melempari dua pelaku menggunakan sapu. Hingga kemudian terjadi penembakan terhadap putrinya hingga tewas.

Saat mendengarkan keterangan saksi, pelaku Sudirman tampak tertunduk dan gugup. Tak sedikit pun ia membantah keterangan saksi.  Namun kemudian Sudirman menjelaskan, saat itu dia dan rekannya Saiful, berniat mengambil motor yang ada di teras korban. "Saya mau ambil motor," ujarnya.

Italia, mahasiswa semester tiga jurusan kedokteran di Trisakti tewas dengan luka tembak di bagian dada.  Ia ditembak saat memergoki aksi percobaan pencurian sepeda motor oleh Sudirman dan rekannya, Saiful di kediamannya Jalan Gunung Raung RT 002 RW 010 Blok B6 Nomor 14 Perumahan Bugel Indah, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang,  Senin, 12 Juni 2017 sekira pukul 13.30 WIB.

Pelaku utama yang menjadi eksekutor penembak Italia, yakni Saiful ditembak mati oleh polisi di tempat persembunyiannya di Lematang, Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, pada 10 Juli 2017 sekira pukul 14.00 WIB. Satu hari berselang, tepatnya pada 11 Juli 2017, Sudirman menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. (mus)
 

Pengakuan Brigadir AM Tembak Mahasiswa saat Demo di Kendari
Hasil Investigasi Komnas HAM Terkait Penembakan Laskar FPI,,,Ahmad Taufan Damanik

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

Presiden Jokowi mengapresiasi hasil investigas Komnas HAM soal tewasnya 6 laskar FPI dan siap memberi arahan kepada Polri.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2021