- VIVA.co.id/ Eduward Ambarita
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akhirnya merealisasikan idenya untuk mengadakan sayembara mendesain dan memproduksi sepatu.
Sayembara tersebut Ia namai "Sayembara Sepatu Bang Sandi" yang dibuka di Jakarta Creative Hub, Thamrin, Jakarta, Jumat 3 November 2017. Jenis sepatu yang disayembarakan yakni sepatu pantofel.
Sandiaga mengatakan, sayembara yang diadakan tersebut untuk menciptakan lapangan kerja di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah.
"Saya mau bermitra dengan UMKM untuk menciptakan lapangan kerja, makanya saya gagas sayembara ini. saya nggak suka yang berlibet-libet, jadi kalau bisa sepatu yang tidak bertali," kata Sandiaga.
Tak hanya itu, Sandiaga menuturkan, nantinya pantofel yang disayembarakan harus berwarna hitam yang memiliki kualitas tahan panas dan bisa digunakan untuk blusukan hingga acara pesta.
Keinginan Sandiaga tersebut seusai dengan Pergub no 23 tahun 2016 tentang pakaian dinas yang sepatunya harus berwarna hitam.
"Pantofel hitam, requirement-nya itu harus tahan panas, tahan hujan, bisa masuk lumpur, gorong-gorong, bisa dipakai untuk pencitraan, bisa masuk blusukan ke rumah penduduk dan juga tetap pantas untuk acara kantor dan undangan, kalau kondangan bisa dipakai," ujarnya.
Melalui sayembara ini, Sandiaga mengajak para pengusaha UMKM dapat lebih berinovasi. Dalam sayembara ini juga diharapkan dapat hadir pengusaha kreatif yang dapat mengikuti perkembangan zaman.
"Kita ingin ada sepatu yang bisa diangkat di zaman now, bukan hanya pegawai Pemprov tapi yang lainnya," ujarnya
Lebih lanjut, Sandiaga menuturkan nantinya pemenang Sayembara Sepatu Bang Sandi akan dikirim ke Italia.
"Pemenang bisa kita kirim untuk belajar intensif dan bisa menerapkan ilmunya di UMKMnya dari kunjungan ke pabrik sepatu di Italia," ujarnya
Ia pun berharap para pemenang Sayembara bisa membesarkan usahanya dan membuka lapangan kerja. "Pemenangya nantinya bisa membesarkan usahanya dan membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.
Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat
Berkaca pada flu Spanyol 1918.
