Polisi Usut Akun Twitter Akseyna 'Hidup' Lagi

Akun Twitter diduga Akseyna 'hidup' kembali
Sumber :
  • Dok. Keluarga

VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, mengungkapkan polisi akan mengecek akun Twitter @Akseyna, yang menuliskan cuitan secara tiba-tiba. Menurut Argo, polisi sampai sekarang masih mengusut kasus pembunuhan terhadap mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori yang akrab disapa Ace itu. 

Sindiran BEM UI Buat Rektor soal Kasus Akseyna: Delapan Tahun UI Kukuh Membisu

Pengungkapan kasus pembunuhan Akseyna dinilai cukup sulit. "Namanya suatu kasus pidana ada yang mudah diungkap dan sulit diungkap. Sampai sekarang masih diproses," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 16 November 2017.

Sementara itu, Kolonel Mardoto, ayah Akseyna, mengatakan akun twitter @Akseyna yang belum diketahui siapa adminnya itu, kembali menuliskan cuitan, pada Selasa, 14 November 2017 malam. Bahkan, akun itu menuliskan cuitan sebanyak dua kali.

7 Tahun Belum Terungkap, Ayah Akseyna: Jangan Sampai Kadaluarsa

Cuitan pertama bertuliskan 'Kapan saya hidup tenang di surga' dan 'Sakit tolong'. Sebelumnya, akun itu juga menuliskan cuitan 'Akuu' pada Selasa, 14 November 2017, pukul 03.04 WIB. "Betul ngetwit lagi. Saya enggak tahu siapa yang ada di belakangnya," katanya.

Mardoto lantas melapor ke Polres Kota Depok agar polisi menyelidiki kasus akun Twitter Akseyna yang mendadak aktif itu. Sebab, ia tidak tahu apakah akun itu benar punya almarhum anaknya atau akun palsu.

Permintaan Terbaru Ayah Akseyna ke Polri soal Kematian Anaknya

"Ini kok ada tweet atas nama Akseyna on ya. Tapi sekarang sudah dihapus sepertinya," kata Mardoto saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 15 November 2017.

Jasad Akseyna ditemukan tewas dengan posisi mengambang di Danau Kenanga dekat Balairung UI, Kamis 26 Maret 2015. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi, polisi menemukan banyak kejanggalan atas kematian mahasiswa yang dikenal cerdas tersebut.

Kecurigaan itu antara lain ditemukannya tumpukan batu di dalam tas korban dan surat wasiat yang dipercaya ditulis oleh dua karakter berbeda. Atas sejumlah kecurigaan itu, polisi pun meyakini Akseyna tewas karena dibunuh.

Namun, hingga dua tahun kasus itu bergulir, polisi  belum juga menemukan titik terang. Kasusnya masih ditangani Polda Metro Jaya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya