93 Mahasiswa Asal Palembang jadi Korban Ambruknya Gedung BEI

Selasar Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk.
Sumber :
  • TMC Polda Metro

VIVA – Sebanyak 93 mahasiswa asal Universitas Bina Darma (UBD) Palembang, Sumatera Selatan diketahui menjadi korban ambruknya balkon gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin, 15 Januari 2018.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Wakil I Rektor UBD Palembang, Zainuddin Ismal membenarkan bahwa dalam insiden ambruknya balkon lantai Mezzanine Tower II BEI, para mahasiswanya ikut menjadi korban.

Menurutnya, saat ini pihak UBD telah dikirim ke lokasi untuk memantau langsung para korban.

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

"Sudah dikirim. Untuk masalah ini, sekarang masih didata," katanya singkat di Palembang, Senin, 15 Januari 2018.

Sementara itu, Dosen Fakultas Ekonomi UBD Palembang, Rabin Ibnu Zainal menambahkan, dari 93 mahasiswa yang menjadi korban, empat dosen pendamping juga ikut dalam rombongan tersebut. Sedangkan ada pula mahasiswanya yang tidak menjadi korban lantaran tidak sedang berada di lokasi kejadian

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

"Dari informasi sementara, 35 mahasiswa tidak menjadi korban, karena masih di dalam mobil," ujar Rabin.

Rabin menjelaskan, sebelumnya para mahasiswa UBD dan dosen melakukan kunjungan kampus ke gedung BEI. Namun, sekitar pukul 12 siang tadi, pihaknya mendapatkan kabar mengenai insiden tersebut.

"Nanti, jika ada mahasiswa yang tidak terluka langsung dipulangkan. Kita juga membuka posko di sini untuk pengaduan para orang tua mahasiswa," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya