Biaya Perawatan Korban Ambruknya BEI Ditanggung Asuransi

Suasana kepanikan usai robohnya lantai di Gedung BEI Jakarta.
Sumber :
  • Twitter.com/@filbertstwn

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, seluruh biaya rumah sakit korban runtuhnya balkon Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Prabowo Sebut Rakyat Kecil Main Saham Ibarat Judi, Begini Respons BEI

Anies telah berbicara langsung kepada Kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Jakarta perihal banyaknya pekerja yang menjadi korban akibat kecelakaan tersebut.

"Semua tenaga kerja di-cover oleh BPJS (Ketenagakerjaan)," kata Anies saat memantau kondisi Gedung BEI Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.

Ini Kata BEI soal Emiten yang Untung tapi Masih Absen Bagi Dividen

Tidak hanya pekerja, korban yang diketahui merupakan para mahasiswa juga akan ditanggung biaya perawatannya oleh pihak pengelola dari klaim asuransi.

Saat kejadian, diketahui sejumlah mahasiswa tengah berkunjung ke tempat aktivitas pasar modal di Tanah Air itu.

BEI Cetak Laba Bersih Rp 578,67 Miliar di 2023

"Pengelola gedung memberikan asuransi dan akan menjamin biaya perawatan seluruh korban," ucap Anies.

Diketahui balkon atau lantai mezzanine Gedung BEI ambruk dan melukai pekerja serta tamu yang tengah berkunjung.

Bagian yang menghubungkan Tower 1 dan Tower 2 Gedung BEI tersebut ambruk sebagian dan menimpa pekerja yang ada di bawah lantai dasar.

Akibatnya, 77 korban mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke beberapa rumah sakit, di antaranya RS Siloam, RS Jakarta, RS Angkatan Laut Mintohardjo, dan Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Direktur Utama DKHH, Satria Muhammad Wilis (kanan), usai seremoni IPO di Gedung BEI, Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025

Raup Rp 69,96 Miliar Hasil IPO, Cipta Sarana Medika Renovasi dan Bangun Gedung RS Baru

PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH), resmi melakukan pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2025