Jadi Presiden Zaman Now, Jokowi Harus Siap Dikritisi

Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI dan Kapolri
Sumber :
  • VIVA/Bayu Januar

VIVA – Di tengah tuntutan kreativitas, memang akan banyak hal yang unik dan baru dijumpai. Tidak hanya soal produk dan teknologi, tapi dalam demokrasi.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Pengamat politik dari Renaissance Political Research and Studies (RePoRT), Ibnun Hasan Mahfud, mengatakan, di era di mana tuntutan agar kreatif saat ini, juga berdampak pada cara penyampaian pendapat yang semakin unik.

"Risiko sebagai presiden di jaman now Jokowi (Joko Widodo) memang harus siap dengan aksi-aksi kreatif warganya dalam menyampaikan aspirasi," kata Ibnun, dalam siaran persnya, Sabtu 3 Februari 2018.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Adalah Ketua BEM Universitas Indonesia, Mohammad Zaayid, yang melayangkan kartu kuning ke Presiden Jokowi, saat orang nomor satu di Indonesia itu menghadiri Dies Natalis ke-68 di Balairung UI Depok, Jumat 2 Februari 2018.

Aksi itu juga, menurut Ibnun, menjadi simbol semakin beraninya masyarakat dalam mengkritisi kinerja pemerintah. Tapi aksi yang berlangsung damai itu, menurutnya juga harus dijadikan acuan bagi Presiden Jokowi.

Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

Kartu kuning itu, menurut Ibnun, sebagai sinyal bahwa pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi sejak 2014 itu, belum tuntas bekerja. Masyarakat masih belum puas, akan kinerja pemerintah selama ini.

"Sehingga pemerintah dalam hal ini Jokowi khususnya memang perlu bekerja lebih keras lagi dalam melakukan perbaikan di negeri ini," katanya.

Mengenai perdebatan terkait aksi Zaayid itu, menurutnya dalam dunia demokrasi, itu wajar dilakukan. Apalagi, sampai banyak politisi yang mengikuti aksi-aksi serupa.

Tapi yang harus diwaspadai oleh pemerintah dan juga pendukung Presiden Jokowi, agar tidak menyalahkan apa yang sudah dilakukan Zaayid itu.

"Penting juga untuk mengingatkan orang-orang di sekelilingnya agar tidak reaktif menghadapi hal seperti ini, karena bisa berdampak terhadap elektabilitas Jokowi menjelang 2019," katanya.

Namun dengan aksi kartu kuning itu, menurutnya harus menjadi evaluasi bagi Jokowi ke depannya. Karena, Pemilu 2019 tidak lama lagi, dan masyarakat sebagai pemilik suara, harus bisa puas dengan kinerja pemerintah.

"Jika semua aspirasi ditanggapi dengan baik serta terus dibuktikan dengan hasil pembangunan yang nyata malah akan membantu mempertahankan elektabilitas yang sudah dimiliki," tutur Ibnun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya