Khofifah Kritik Program Rp1 Triliun Gus Ipul untuk Madura

Jumat, 9 Februari 2018 - 17:31 WIB

Oleh :

Mohammad Arief Hidayat,

Khofifah Indar Parawansa dalam forum silaturrahim ulama dan relawan di Pesantren Nurul Qarnain Balet Biru, Kabupaten Jember, pada Jumat, 9 Februari 2018.

Sumber :

VIVA/Nur Faishal

VIVA – Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengkritik program Satria alias Satu Triliun untuk Pulau Madura yang dicanangkan sang rival Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Menurut dia, anggaran Rp1 triliun untuk pembangunan Madura terlalu kecil.

Pembangunan di Madura, kata Khofifah, tidak cukup dengan alokasi APBD sebesar itu. "Hitungan saya, Madura membutuhkan minimal Rp1,6 triliun," katanya dalam forum Silaturrahim Ulama dan relawan di Pesantren Nurul Qarnain Balet Biru, Kabupaten Jember, Jumat, 9 Februari 2018.

Mantan Menteri Sosial itu merinci, dari total Rp29,6 triliun APBD Jatim, sebesar Rp6,5 triliun dialokasikan untuk gaji pegawai; Rp7,5 triliun untuk hibah; dan Rp5,4 triliun terkait bagi hasil. Sisanya sebesar Rp9,3 triliun untuk berbagai pemerataan program di seluruh kabupaten/kota se-Jatim.

"Kalau masyarakat Jatim memberikan amanat, mandat, dan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil, insya Allah yang terkait dengan beasiswa guru madrasah diniyah, terkait dengan rekomendasi pesantren di Madura yang ingin menambahkan pendidikan vokasi, kita sudah pada proses melakukan hitung-hitungan, bukan sekadar perencanaan," ujar Khofifah.

Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu juga berjanji, insentif untuk 2.500 penghapal Alquran yang selama ini didapatkan dari Pemerintah Provinsi Jatim akan ditambah minimal untuk sepuluh ribu penghapal Alquran, baik laki-laki maupun perempuan.

"Jika kita berseiring memberikan penghormatan terutama terhadap hafiz, maka imam masjid yang menjadi referensi utama," ujar Khofifah.

Pasangan Gus Ipul-Puti Guntur meluncurkan salah satu program andalan, yakni Satria alias Satu Triliun untuk Pulau Madura. Anggaran itu bakal dialokasikan untuk peningkatan sumber daya manusiaa dan kualitas infrastruktur di Pulau Garam. (mus)