Densus 88 Diterjunkan Selidiki Penyerangan Gereja St Lidwina

Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto bersama Panglima TNI
Sumber :
  • VIVA/Rifki Arsilan

VIVA – Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyatakan, pihaknya akan menurunkan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk menyelidiki aksi penyerangan yang terjadi di Gereja Santa Lidwina DK Jambon Trihanggo Gamping Sleman, Yogyakarta.

Pria Bawa Parang Serang 2 Gereja di Spanyol, 1 Tewas Bersimbah Darah

"Sudah pasti (turunkan Densus 88), untuk menyelidiki dan menganalisa," kata Ari Dono usai menyambut rombongan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Gereja Santa Lidwima, Sleman, Minggu, 11 Februari 2018.

Menurut Ari, diturunkannya Densus 88 Antiteror untuk mengetahui motif asli di balik penyerangan Gereja Santa Lidwina. Motif yang didalami, lanjut Ari, terkait dengan kategori teror yang dilakukan oleh pelaku, apakah serangan dilakukan secara berkelompok atau lone wolf.

Tersangka Penyerangan Gereja di Nice Prancis Bertambah Jadi Enam Orang

"Apakah peristiwa ini aksi teror atau aksi yang dilakukan orang per orang atau lone wolf," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya sangat menyesalkan atas terjadinya insiden penyerangan rumah ibadah tersebut. Menurutnya, peristiwa penyerangan yang mengakibatkan empat orang luka-luka itu telah membuat masyarakat Yogyakarta merasa tidak aman.

Perusakan Gereja di Ogan Ilir Tak Berhubungan dengan Agama

"Kami mengutuk keras penyerangan ini. Peristiwa ini membuat keresahan untuk bangsa Indonesia," kata Ari.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Yogyakarta, untuk tidak menganalisis dan mengambil kesimpulan apa pun terkait kejadian ini. Ia memastikan, Polri akan mendalami kasus penyerangan tersebut hingga tuntas.

"Karena setelah ini Kapolda akan mengumpulkan ormas dan menginformasikan apa sebenarnya yang terjadi," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya