Sumbar Hadapi Peningkatan Suhu Panas Ekstrem

Ilustrasi Matahari
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ketaping Padang Pariaman, Sumatera Barat, memprediksi beberapa hari kedepan kondisi cuaca bakal sangat panas hingga mencapai kondisi yang esktrem. 

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia: Bukan Gelombang Panas

Hal ini dikarenakan, kondisi atmosfer pada Februari hingga Maret 2018 mulai memasuki musim kering. Maka dari itu, sangat perlu mewaspadai dehidrasi, terutama yang beraktifitas di luar ruangan.

Walau demikian, BMKG Stasiun Ketaping Padang Pariaman memastikan jika kondisi cuaca panas tersebut belum masuk kategori ekstrem. Berdasarkan SOP BMKG, cuaca ekstrem bisa ditetapkan jika mencapai suhu 35 hingga 37 derajat celcius.

Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat

"Saat ini cuaca tercatat 34,6 derajat celsius. Dalam dua hari kedepan berpotensi tinggi bahkan mendekati suhu 35 derajat celcius. Suhu 35 derajat celcius sudah masuk dalam kategori ekstrem," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiadji, Selasa 13 Februari 2018

Untuk itu lanjut Budi, BMKG mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar ruangan serta berupaya agar tidak mengalami dehidrasi tinggi. Karena kondisi seperti ini, terutama jika terpapar sinar matahari langsung, maka yang paling dirasa adalah penurunan stamina tubuh.  

Buah-buahan yang Baik Dikonsumsi Saat Cuaca Panas, Bisa Cegah Dehidrasi!

Sebelumnya, musim kemarau yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat dalam empat pekan ini, membuat delapan kelurahan di tiga kecamatan mengalami kekeringan yang cukup parah.

Sebanyak 6.329 kepala keluarga yang terdampak saat ini, sangat membutuhkan bantuan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Bantuan air bersih yang sudah didistribusikan PT. Semen Padang dan PDAM, belum cukup memenuhi kebutuhan air bersih.

Tiga kecamatan yang mengalami kekeringan tersebut yakni, Lubuk Begalung, Padang Selatan dan Lubuk Kilangan. Dimana dari tiga kecamatan tersebut, tersebar di delapan kelurahan. Kampung Baru, Kampung Jua, Batung Taba, Pegambiran Ampalu,? Bukit Gado-Gado, Batang Arau, Baringin dan Tarantang.

Dari delapan kelurahan ini, tiga kelurahan sudah didistribusikan air bersih sebanyak 8.000 liter dengan tujuh tangki air. Hingga saat ini, BPBD setempat masih melakukan koordinasi untuk menangani dampak tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya