Terduga Teroris yang Ditangkap di Indramayu Meninggal

Tim Densus 88 Antiteror
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Iqbal

VIVA – Terduga teroris berinisial MJ (31), yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Indramayu, dikabarkan meninggal dunia. Ketika dikonfirmasi, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto membenarkan hal tersebut.

Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?

"Saya mendengar bahwa ada kasus tersebut, penangkapan, kemudian meninggal dan dimakamkan di Lampung," kata Setyo di Mabes Polri, Selasa 13 Februari 2018.

Namun, mengenai kronologis penangkapan hingga penyebab MJ meninggal dunia, Setyo belum bisa menjelaskannya. Menurutnya, dia harus terlebih dahulu mengonfirmasi hal tersebut ke Densus 88 Antiteror.

Pemkab Tangerang Benarkan PNS Mereka Ditangkap Densus

"Benar, saya dapat info itu (MJ meninggal). Nanti, saya akan konfirmasi lagi ke Densus penyebab meninggalnya," katanya.

Kabar meninggalnya MJ beredar di media sosial. Informasi yang beredar, jasad MJ telah dimakamkan di Tanggamus, Lampung, Sabtu lalu, 10 Februari.

IDI Sukoharjo Minta Kasus Sunardi Tak Dikaitan dengan Profesi Dokter

MJ ditangkap Densus 88 di Jalan Raya Patrol-Haurgeulis, Indramayu, Jawa Barat pada Rabu 7 Februari. Ia ditangkap dalam keadaan hidup, bersama istrinya berinisial ASN.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul menyebut, MJ tinggal bersama mertuanya yang beralamat di Mekarjati, Haurgeulis, Indramayu. Namun, jika merujuk kartu identitas penduduk, dia beralamat di Desa Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, Lampung.

"Pekerjaan dagang, penjual es," ujar Martinus.

Martinus mengatakan, hasil penyidikan sementara, MJ aktif dalam kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Ia diduga satu jaringan dengan narapidana teroris Ali Hamka yang saat ini mendekam di LP Cipinang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya