Nomor 1, Si Cantik Cawalkot Malang Anggap Pilihan Allah

Ya'qud Ananda Gudban, calon wali kota Malang.
Sumber :
  • Twitter @nanda_gudban

VIVA – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Malang mengundi nomor urut tiga pasang calon wali kota dan wakil wali kota dalam rapat pleno terbuka pada Selasa tengah malam, 13 Februari 2018.

Abah Anton Ngaku Tak Kapok Maju Pilkada Kota Malang: Ulama Milih Kita untuk Lakukan Perubahan

Pasangan Ya'qud Ananda Gudban-Ahmad Wanedi mendapatkan nomor 1, Moch Anton-Syamsul Mahmud nomor 2, dan Sutiaji-Sofyan Edi nomor 3.

Calon petahana Moch Anton bersyukur mendapatkan nomor itu karena sesuai harapannya dan tim pemenangan. Kandidat yang didukung PKB, Gerindra dan PKS itu menganggap nomor 2 tanda kemenangannya untuk melanjutkan kepemimpinan di Kota Malang.

Moreno Soeprapto Minat Jadi Wali Kota Malang, Singgung Restu Prabowo

"Selama lima tahun ini banyak perubahan di Kota Malang. Perjuangan ini harus terus dilanjutkan, butuh waktu panjang sehingga harus diteruskan," katanya setelah pengundian.

Nomor 1, Si Cantik Calon Wali Kota Malang Anggap Pilihan Allah

Untung Rugi Pilkada Langsung dan Tak Langsung

Ya'qud Ananda Gudban menganggap nomor 1 adalah nomor hasil pilihan sekaligus petunjuk Allah. Calon wali kota yang menyita perhatian karena parasnya yang cantik itu berharap nomor satu menjadi pertanda akan menjadi orang nomor satu di Kota Malang.

"Insya Allah tidak ada euforia yang berlebihan, ini hanya penanda pasangan Nanda-Wanedi nomor satu. Sebenarnya kami siap dengan nomor apa saja, tapi Allah memberi nomor satu. Semoga ini menjadi petunjuk jadi nomor satu," ujar jagoan PDIP, PPP, PAN, Hanura, dan Nasdem itu.

Sutiaji, yang kini menjabat Wakil Wali Kota, berkomentar serupa Anton. Dia sedari awal akrab dengan nomor tiga: mulai dari masa pendaftaran, penetapan, hingga pengundian nomor urut.

"Periode lalu saya dapat nomor enam, nomor terakhir, tapi justru menang dan terpilih. Kali ini saya dapat nomor terakhir lagi. Semoga ini pertanda bahwa saya akan melanjutkan kemenangan karena visi Malang bermartabat belum tuntas," kata calon yang didukung Partai Golkar dan Demokrat itu. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya