Cuaca Panas Landa Aceh

Suasana di Kota Banda Aceh, NAD.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa

VIVA – Suhu cuaca di Provinsi Aceh, dalam beberapa hari ini terasa lebih panas. Ditambah lagi, hujan tak kunjung mengguyur. Akibatnya, suhu panas meningkat pada siang hari.

Buah-buahan yang Baik Dikonsumsi Saat Cuaca Panas, Bisa Cegah Dehidrasi!

Menurut Kepala Seksi  Data dan Informasi BMKG Stasiun Blang Bintang, Aceh, Zakaria, cuaca panas terjadi akibat dampak adanya siklus cuaca rutin tahunan alias pancaroba atau masa peralihan dari satu musim ke musim berikutnya.

"Dalam musim pancaroba ini gejala cuaca yang ditimbulkan, hujan semakin berkurang kalaupun ada hujan yaitu hujan lokal dengan durasi yang singkat dan intensitas ringan hingga sedang, suhunya naik dengan suhu maksimalnya berkisar antara 30 derajat celsius sampai 33 derajat celsius, kecepatan angin berkisar antara 5 - 40 km/ jam,” kata Zakaria, Rabu, 14 Februari 2018.

Suka Lupa Re-apply Sunscreen di Cuaca Panas Ekstrem, Begini Cara Maudy Ayunda Jaga Kulit

BMKG memperkirakan cuaca seperti ini akan berlangsung hingga akhir bulan Februari atau awal Maret. Pada pertengahan bulan Maret hingga awal bulan April akan ada sedikit penambahan curah hujan di sejumlah daerah di Aceh.

Menurutnya, hal ini disebabkan karena pada tanggal 23 Maret 2018, posisi matahari tepat digaris khatulistiwa, maka ada sejumlah daerah di Aceh terpengaruh terhadap fenomena ini.

Sebabkan Gagal Organ Hingga Kematian, Lakukan 3 Cara Ini Jika Alami Heatstroke Akibat Cuaca Panas

Dalam ilmu meteorologi disebut dengan daerah equatorial. Ada peningkatan curah hujan di saat matahari berada pada garis equator (garis edar matahari).

BMKG Aceh mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan agar mengkonsumsi buah dan air yang banyak agar tidak terjadi dehidrasi.

Gelombang Cuaca Luar Biasa Panas Melanda Asia Selatan dan Tenggara

Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat

Sangat penting untuk memperhatikan cuaca panas ekstrim yang melanda banyak negara di Asia Tenggara, masyarakat harus waspada bahwa hal ini juga dapat terjadi di Indonesia

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024