- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA – Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan, mengklaim elektabilitas jagoannya mulai naik drastis selama sebulan terakhir.
M Budiana, Ketua Tim Media Center pasangan calon berjuluk Hasanah itu, mengaku mendapatkan bocoran informasi tentang hasil survei sebuah partai atas elektabilitas para kandidat. Dia tak menyebutkan partai itu tetapi mengklaim elektabilitas pasangan Hasanah sekarang 14,5 persen.
“Upami ningali survei internal (kalau lihat survei internal) partai P per 20 Februari, Hasanah naik drastis: di bulan sebelumnya, dari sembilan persen, (sekarang) jadi 14,5 persen,” kata Budiana di Bandung pada Senin, 12 Maret 2018.
Berdasarkan hasil survei itu pula, kata Budiana, elektabilitas pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu hanya lima persen dalam sebulan terakhir. Bahkan, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum turun dibandingkan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
“Artinya dalam satu bulan, Hasanah naik 50 persen. Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) turun sedikit, di versi tersebut Demiz (Deddy Mizwar) unggul nyusul Rindu," kata Budiana, tanpa menyebutkan detail angka persentase hasil survei itu.
Budiana akan melihat dinamika politik dan elektabilitas calonnya setelah debat publik para kandidat di Bandung pada Senin malam. “Analisis survei akan berubah signifikan setelah debat publik hari ini,” ujarnya.
Setelah debat publik itu, elektabilitas pasangan Hasanah diyakininya akan bertahap naik: dari 14 persen pada awal Maret, naik 30 persen pada akhir Maret, lalu 40 persen pada April.
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.
