- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Kepergian Kolonel Penerbang M Jusuf Hanafie, pilot nahas yang jatuh bersama pesawat yang dikemudikannya, meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat dekatnya.
Suryanto, sahabat Almarhum sejak di SMA, mengatakan bahwa dia dan teman-teman alumnus SMA Negeri 2 Kota Malang diajak oleh Hanafie reuni atau kumpul-kumpul di Malang.
Rencana reuni pun sudah ditentukan di tempat favorit mereka, salah satu kafe di kawasan sentra kuliner Pulosari, Kota Malang. Belum diagendakan pasti hari yang disepakati, namun Hanafie meminta pekan depan saat dia datang ke Malang.
Ia tidak menduga jika reuni yang direncanakan Hanafie justru di hari duka kepergiannya. Puluhan alumnus SMAN 2 Kota Malang bertakziah ke rumah Hanafie. Mereka ingin bertemu Hanafie untuk yang kali terakhir, meski sang sahabat telah wafat.
"Tidak tahunya kita reuni di rumah Hanafie dengan suasana duka seperti ini. Dia itu orangnya supel, tegas, pintar sejak SMA. Kalau ke Malang sering ngabari minta berkumpul untuk sekadar nongkrong," kata Suryanto saat ditemui di rumah duka pada Rabu, 21 Maret 2018.
Hanafie meninggalkan seorang istri dan tiga putra. Almarhum adalah salah satu penerbang tempur terbaik yang dimiliki TNI AU dengan jabatan terakhir sebagai Paban II/Sismet Ditdok Kodiklatau di Jakarta.
Hanafie lahir di Malang, Jawa Timur, pada 23 Juli 1969. Dia lulusan Sekolah Penerbang Ikatan Dinas Pendek TNI AU tahun 1991. Memiliki pengalaman menerbangkan pesawat tempur Mk-53 HS-Hawk, F-5E Tiger, F-16 Fighting Falcon dan Sukhoi Su-27/30 dengan nickname Jaguar. Pernah bergabung sebagai penerbang Tim Aerobatik Elang Biru dengan pesawat F-16 pada tahun 1995-1997.
Jenazah Hanafie diserahterimakan oleh TNI Angkatan Udara kepada keluarga sebelum dimakamkan di kompleks pemakaman TNI AU Pangkalan Udara Abdurahman Saleh pada Rabu siang.
