AS: Pesawat C-130 Terbakar di Baghdad Bukan Karena Serangan Musuh

VIVA Militer: Pesawat angkut Angkatan Udara AS, S-130 Hercules
Sumber :
  • DefPost

VIVA – Pesawat Hercules C-130 milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) kemarin malam mengalami insiden pada saat melakukan pendaratan di Pangkalan Militer Al-Taji, Irak. Pesawat militer pembawa kargo itu dikabarkan mengalami kebakaran hebat sesaat setelah tiba di landasan pangkalan militer Al-Taji.

Deretan Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia

Juru bicara militer untuk Satuan Gugus Tugas Bersama Operasi Inherent Resolve, Kolonel Angkatan Darat Myles B. Caggins III menyatakan, pesawat C-130 Hercules yang terbakar pada hari Senin, 8 Juni 2020 sekitar pukul 10.10 malam waktu setempat itu disebabkan karena pesawat menabrak tiang dinding beton bandara Al-Taji. 

Menurut Caggins, insiden itu murni terjadi karena kecelakaan pada saat pendaratan, bukan karena serangan musuh. "Aktivitas musuh tidak dicurigai," kata Kolonel Myles B. Caggins dikutip Viva Militer dari Military.com, Selasa, 9 Juni 2020.

Irak Tunda Gaji Pegawai Negeri, Masyarakat Frustasi Kesulitan Beli Bahan Pokok

Lebih jauh dia menjelaskan, tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut. Hanya saja, pesawat mengalami kerusakan struktural akibat benturan keras yang menyebabkan terbakarnya hampir separuh badan pesawat militer pembawa kargo tersebut.

"Empat anggota USAF yang berada di pesawat menderita luka-luka yang tidak mengancam jiwa mereka, dan saat ini mereka sedang dirawat di medis Camp Taji," katanya.

Pengaruh Iran Atas Kelompok Bersenjata di Irak, Serangan ke Kapal AS Berkurang

Sebagaimana diketahui, pesawat Hercules C-130 milik AS ini adalah pesawat militer yang digunakan sebagai supporting atau pendukung operasi Inherent Resolve yang dilakukan oleh militer AS dan sekutunya di Timur Tengah. 

Pentagon sudah bertahun-tahun menggunakan pesawat tersebut untuk melakukan kampanye perlawanannya terhadap gerakan militan Negara anti-Islam di sejumlah negara Timur Tengah. 

Pangkalan militer Al-Taji yang terletak di sebelah utara Baghdad sendiri, memang dikenal sebagai salah satu pangkalan militer AS dan sekutunya seperti Inggris di Timur Tengah. Terakhir, sekitar pertengahan Maret 2020 lalu, pangkalan militer Al-Taji sempat menerima serangan rudal yang diduga berasal dari milisi Kata'ib Hizbullah Irak. 

Menurut data Pentagon, serangan rudal milisi Hizbullah itu telah menewaskan sejumlah pasukannya, mereka adalah Spc. Juan Miguel Mendez Covarrubias, dari Hanford, California, dan Staf Angkatan Udara Sgt. Marshal D. Roberts, dari Owasso, Oklahoma. dan Korps Medis Angkatan Darat Inggris Lance Cpl. Brodie Gillon juga dikabarkan tewas dalam serangan itu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya