- VIVA.co.id/ Muhammad Yasir.
VIVA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung sikap tegas Polri pada para pembuat dan pengedar minuman keras oplosan. Barang haram tersebut saat ini telah memakan banyak korban meninggal setelah menenggaknya.
"Miras, wah itu harus ditindak tegas. Apalagi kalau miras oplosan itu tidak boleh diberi toleransi, bahaya itu harus dicegah," kata Ketua MUI, Ma'ruf Amin di kantornya, Jakarta, Kamis 5 April 2018.
Dia pun prihatin saat ini penyebaran miras oplosan sudah sangat meluas. Hingga korban meninggal tersebar di banyak daerah.
Ilustrasi miras oplosan
"Kalau miras oplosan itu kan sudah jelas hukumnya, sekarang tindakannya dari pihak aparat harus melakukan pencegahan sedini mungkin dan jangan memberikan kesempatan pada mereka," tegasnya.
Sebelumnya Polisi menyelidiki kemungkinan keterkaitan antara kejadian tewasnya sejumlah warga akibat minuman keras di Depok, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
3 Warga Tasikmalaya Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan
Sebanyak tiga warga asal Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat meninggal dunia di Rumah sakit SMC Kabupaten Tasikmalaya usai diduga tenggak miras oplosan.
