Tumpahan Minyak Balikpapan Dibersihkan dengan Cairan Kimia

Petugas membersihkan tumpahan minyak di pantai Balikpapan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sheravim

VIVA – Pembersihan tumpahan minyak di kawasan pesisir pantai Balikpapan kembali dilanjutkan. Pada Minggu pagi, 8 April 2018, Pemerintah Kota Balikpapan dibantu jajaran BPBD, TNI dan Polri menyemprotkan cairan kimia di kawasan pemukiman di RT07 dan RT09 Kelurahan Kampung Baru Ulu, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Gara-gara HTI Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Cek Faktanya

Di dua RT ini, petugas gabungan masih menemukan adanya ceceran tumpahan minyak yang menggenangi perairan. Dengan cara menyemprotkan cairan kimia, tim gabungan berupaya menetralisir tumpahan minyak yang ada di kawasan penduduk ini

"Pemkot fokus membersihkan tumpahan minyak hingga dipastikan tak ada tumpahan minyak yang tersisa," kata Plt Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, di Balikpapan, Minggu, 8 April 2018.

Laut Balikpapan Kembali Tercemar Tumpahan Minyak

Tumpahan minyak dari pipa Pertamina ini telah mencemari perairan Balikpapan. Lebih dari sepekan ini, tumpahan minyak itu membawa berbagai permasalahan bagi masyarakat sekitar, khususnya yang tinggal di kawasan pesisir pantai.

Oleh sebab itu, Pemkot Balikpapan dibantu stakeholder lain berkomitmen untuk membersihkan perairan Balikpapan dari tumpahan minyak secepatnya. "Kami menargetkan pembersihan minyak ini selesai dari empat hari ke depan," ujarnya.

Kisah Dokter Nova saat Ahok Hampir Meninggal di Penjara

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur, mengungkap penyebab terjadinya tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Dari hasil penyelidikan tumpahan minyak tersebut berasal dari pipa milik PT Pertamina yang salurkan minyak mentah atau crude oil dari terminal Lawe-Lawe/PPU ke kilang RU V Balikpapan.

Adapun pipa tersebut diketahui berada di bawah laut dengan kedalaman sekitar 26 meter. Pipa tersebut mengalami patah dan bergeser hingga 100 meter dari posisi semula. Hal itu diketahui setelah Pertamina melakukan pemeriksaan dengan melakukan penyelaman dan site scan sonar.

GM Manager PT Pertamina RU V Kalimantan, Togar MP mengatakan kejadian tersebut terjadi secara tiba-tiba, sehingga saat kejadian tumpahan minyak ini diperkirakan hanya tumpahan minyak biasa.

Laporan: Iqbal Abdullah/tvOne Balikpapan-Kaltim

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya