Pasca KLB Campak, Jokowi Akan Kunjungi Asmat

Kondisi Warga Asmat di Pedalaman
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan mengunjungi Kabupaten Asmat, Papua, Kamis, 10 April 2018. Asmat, beberapa waktu lalu menjadi pusat perhatian karena warganya terserang musibah penyakit Campak dan gizi buruk. Rencananya, Jokowi bersama sejumlah menteri akan menuju Asmat melalui Timika.

Zodiak yang Berpeluang Kaya Tahun Ini, 5 Suku Terkuat di Indonesia

Presiden akan meninjau sejumlah fasilitas umum yang dibangun di Kota Agats, setelah penyakit Campak menimpa warga Asmat. Seperti penampungan air bersih, infrastruktur jembatan dan rumah layak huni.

Warga Asmat menyambut baik kedatangan Presiden RI ke Agats. Albertus Ombercen, Kepala Kampung Kayei, Kota Agats, mengatakan perhatian pemerintah terhadap Asmat setelah terjadinya wabah Campak dan gizi buruk cukup tinggi.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Sejumlah menteri telah berkunjung serta membangun fasilitas umum, dan kini giliran Presiden Jokowi yang akan berkunjung.

"Kami warga Asmat sangat bangga dan terharu, Presiden mau datang ke tempat kami, selama ini kami hanya lihat Presiden dari TV dan di poster-poter, nanti kami akan lihat langsung tentu ini sangat luar biasa," kata Albertus, Selasa, 12 April.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Dengan kunjungan Presiden ke Asmat, warga berharap perhatian pemerintah terhadap kabupaten yang selama ini dikenal sebagai gudangnya pembuat ukir-ukiran kayu, akan semakin tinggi.

"Pesan kami dengan kunjungan Presiden nanti, tolong dibangunkan Universitas setaraf Univesitas Cenderawasih disini, kami warga adat Asmat siap berikan lahan untuk itu, bangun jalan agar antar kampung dengan kampung lain tersabung dan bangun rumah layak, karena dari 222 kampung di Asmat belum ada Rumah layak," ujar Albertus.

Ketua Forum Adat Asmat, Herman Eren, menyatakan seluruh warga Asmat menyambut baik kedatangan Presiden Jokowi. "Kami siap sambut Presiden dengan adat Asmat sebagai penghormatan yang tinggi untuknya," kata Herman.

Ia berharap, dengan kunjungan Presiden ke Asmat, pembangunan sarana prasarana untuk kepentingan masyarakat, seperti jalan, rumah sakit, penampungan air akan terus berlanjut.  

Melihat Lebih Dekat Kota Agats di Kabupaten Asmat, Papua

Kota Agats, Kabupaten Asmat Papua

Kampung Berlumpur

Sementara itu, Bupati Kabupaten Asmat, Elisa Kambu juga menyambut baik rencana kedatangan Presiden RI ke Asmat. "Jokowi Presiden yang luar biasa, mau mengunjungi Asmat yang hanya kampung dan wilayahnya sebagian besar lumpur, ini tentu momen bersejarah bagi warga Asmat," ujar Bupati Elisa Kambu, Selasa, 10 April.

Kedatangan Presiden lanjut dia, akan melihat secara langsung kondisi yang ada, dimana semua fasilitas umum di Asmat masih serba terbatas. "Kalau Presiden hadir mudah-mudahan ada rembesan pembangunan, Asmat masih butuh perhatian pemerintah pusat karena semua masih terbatas dan belum layak seperti infrastruktur yang belum memadai, Rumah Sakit yang belum layak," ungkap Bupati.

Kabupaten Asmat terdiri dari 23 distrik dan 222 Kampung, sebagian besar wilayahnya berlumpur, sehinggga masyarakat hidup di atas panggung. Seperti di Kota Agats, jalan raya seluruhnya dengan jembatan akibat tanahnya berlumpur.

Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan lebih dulu mengunjungi Jayapura pada 11 April untuk meresmikan Jembatan Holtekamp dan Pasar Mama-mama Papua. Kemudian, pada Kamis 12 April 2018, Presiden terbang menuju Timika.

Dari Timika menuju Asmat presiden akan terbang menggunakan helikopter. Di Asmat, Presiden akan meninjau sejumlah lokasi seperti penampungan air bersih dan rumah Layak. Pada hari yang sama Presiden akan kembali ke Timika, untuk selanjutnya terbang menuju Sorong.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya