Survei LSI: Elektabilitas Deddy Mizwar Salib Ridwan Kamil

Pasangan Cagub-Cawagub Jawa Barat Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru tingkat elektabilitas empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Hasil survei menunjukkan elektabilitas Deddy Mizwar-Dedi  Mulyadi unggul 43,2 persen dibandingkan lawan kuatnya Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang mencapai 39,27 persen. Sementara itu, dua calon lainnya yaitu Mayjen (purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu hanya 8,2 persen dan Mayjen (purn) TB Hasanudin-Irjen Pol (purn) Anton Charliyan 4,1 persen.

Menyikapi perkembangan survei, Deddy Mizwar menjelaskan, peningkatan itu terjadi disebabkan pola kampanye yang dilakukan dengan silaturahmi langsung ke masyarakat.

'Akan Istikharah', Kode Keras Iwan Bule Siap Maju di Pilkada Jabar

"Alhamdulillah karena kami banyak silaturahim. Pertama, membuka pintu rezeki, kedua memanjangkan umur. Ini mungkin rezeki anak soleh," ujar Deddy di sela kampanye di Pasar Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin 16 April 2018.

Menurut Deddy, kinerja partai pengusung dan relawan untuk meyakinkan masyarakat di daerah-daerah berjalan sesuai rencana.

Ridwan Kamil Teratas, Airin-Desy Ratnasari Kejutan di Pilkada Jabar

"Sebanyak-banyaknya silaturahim kemudian APK (alat peraga kampanye) menyebar, dulu kan enggak ada. Kemudian relawan bergerak sesuai rencana, logistik juga mendukung, strategi juga demikian, di samping setiap potensi yang ada di daerah," katanya.

Bahkan, lanjut Deddy, masyarakat yang sebelumnya hanya melihat pasangan Deddy-Dedi dari selebaran spanduk dan stiker, kini bisa bertemu langsung. Deddy dalam kampanye di Pilgub Jabar menekankan tatap muka langsung dengan masyarakat.

"Sekarang bisa ngobrol, jadi kalau naik elektabilitas karena kami banyak silaturahim kepada masyarakat dari kalangan mana pun, dari pengusaha besar sampai pengusaha kecil, segala macam ormas," ujarnya.

Terpisah, cawagub Dedi Mulyadi menambahkan, pola kampanye menyapa langsung masyarakat merupakan kunci potensi elektabilitas akan meningkat, meski diakui cakupan pelosok Jawa Barat sangat luas.

"Alhamdulillah terima kasih. Saya mah orang kampung, jadi sakitu ge geus uyuhan (saya orang kampung, segitu saja sudah lumayan). Saya mah begini adanya, berjalan saja apa adanya. Kalau langkah itu dianggap berhasil, saya bersyukur," ujarnya di Kabupaten Purwakarta.

Menurut Dedi, kampanye ke pelosok daerah sudah menjadi hal biasa selama menjabat sebagai bupati Purwakarta. "Fokusnya masih sama seperti dulu, jadi bukan hal baru, ini melanjutkan rutinitas saja dengan cakupan luas. Kalau kami bertemu langsung dengan masyarakat itu memang lebih kena," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI/Denny JA, Toto Izul Fatah, mengatakan, survei ini diambil melalui tatap muka kepada 440 responden pada 21-29 Maret 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 4,8 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya