DPT Selalu Dianggap Sumber Kecurangan Pemilu

Rapat koordinasi tahapan Pemilihan Umum 2018.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Komisioner KPU, Viryan Azis mengatakan, lembaganya terus melakukan pemutakhiran Data Pemilih Tetap (DPT) untuk pilkada serentak 2018 dan pemilu presiden 2019 mendatang. Selama ini, permasalahan DPT selalu dianggap sebagai salah satu sumber kecurangan.

KPU Minta Masa Jabatan Penyelenggara Pemilu di Daerah Diperpanjang

Untuk menghindari permasalahan ini, KPU telah melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Disepakati ingin mengefektifkan forum pemutakhiran data pemilih. Forum tersebut dalam waktu dekat akan diresmikan," kata Viryan di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat 20 April 2018.

Pilkada Serentak di Sumut, Mendagri: Semua Siap

Viryan menjelaskan forum tersebut diharapkan dapat menyelesaikan perbedaan pendapat data, terutama terkait hal-hal yang dianggap kurang terkoordinasi dengan baik antar lembaga pemerintah dan pelaksana pemilu.

"Hal-hal yang kurang koordinasi bisa diefektifkan. Dan tentunya koordinasi dan efektivitas itu basisnya regulasi," ujarnya.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Ia mengungkapkan saat ini KPU terus melakukan pemutakhiran Data Pemilih Tetap (DPT) dalam pilkada serentak 2018. Sesuai jadwal, finalisasi data tersebut harus selesai besok, Sabtu 21 April 2018.

"Hari ini memang data yang masuk belum sepenuhnya. Angkanya kurang lebih 126 juta," katanya.

Viryan menambahkan jumlah tersebut akan terus bertambah. Hal itu mengacu pada jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) dari 31 provinsi dengan kabupaten/kota penyelenggara pilkada 2018 dan tercatat sebanyak 152.869.291. Pemilih laki-laki sebanyak  76.348.813, dan pemilih perempuan sebanyak 76.520.478.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya