Jutaan Buruh Suarakan Tritura Plus di Aksi MayDay

Ilustrasi aksi Hari Buruh di Sejumlah Daerah Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Hari buruh internasional yang jatuh pada hari ini akan diwarnai aksi di seluruh Indonesia. Aksi Mayday pun diklaim bakal diikuti hampir satu juta buruh di 25 propinsi dan 200 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

Kasus Pemalsuan Merek Dagang Masih Marak Hingga Berimbas kepada Buruh

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan, untuk aksi di Istana Negara, Jakarta, akan dilakukan oleh 150 ribu buruh se-Jabodetabek. Ditambah, buruh dari Serang, Karawang, dan Purwakarta.

"Titik kumpul aksi di Patung Kuda Indosat, jam 10.00 pagi. Setelah itu massa aksi akan long march ke Istana Presiden," ungkap Iqbal dikutip dari keterangan resminya, Selasa 1 Mei 2018.  

Serikat Pekerja Sebut Banyak Dosen Digaji di Bawah UMR 

Aksi di Istana Presiden, lanjut Iqbal, akan dilakukan sampai dengan jam 13.00. Setelah itu, massa aksi akan bergerak ke Istora Senayan untuk merayakan May Day sekaligus deklarasi calon presiden RI 2019-2024 yang akan dipilih dan didukung buruh Indonesia.

Pantauan tvOne pagi ini, ribuan buruh di beberapa daerah di luar ibu kota pun sudah melakukan persiapan untuk datang ke Jakarta. Mereka rencananya akan bergabung untuk menggelar aksi di Istana Presiden.

May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis

Lebih lanjut dia mengungkapkan aksi May Day juga dilakukan serempak di seluruh Indonesia. Dengan rincian, Surabaya 50 ribu buruh se-Jawa Timur di depan kantor gubernur, dan 15 ribu buruh se-Jawa Tengah di depan kantor gubernur. 

Kemudian, 15 ribu buruh se-Kepulauan Riau di depan kantor wali kota Batam, 2 ribu buruh Aceh, 10 ribu buruh Sumatera Utara, ribuan buruh Jawa Barat, dan lain-lainnya akan melakukan aksi di depan kantor gubernur masing-masing.

Ilustrasi/Aksi buruh di Jakarta

Ilustrasi aksi buruh

Tuntutan yang akan disuarakan kaum buruh dalam aksi May Day tersebut adalah Tritura Plus, yaitu :

1. Turunkan harga beras, listrik dan bahan bakar minyak dan bangun ketahanan pangan dan ketahanan energi.

2. Tolak upah murah, cabut PP Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan dan jadikan Kebutuhan Hidup Layak 84 komponen barang.

3. Tolak Tenaga Kerja Asing buruh kasar dari China dengan mencabut Pepres Nomor 20 tahun 2018 tentang TKA.

Sementara iu, tuntuan plus-nya adalah hapus outsourcing dan pilih presiden RI 2019 yang pro buruh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya