Logo BBC

Deradikalisasi untuk Cegah terorisme, Efektif atau Tidak

Napi kasus terorisme keluar dari Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5) setelah 36 jam melakukan perlawanan. - ANTARA/Mabes Polri
Napi kasus terorisme keluar dari Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5) setelah 36 jam melakukan perlawanan. - ANTARA/Mabes Polri
Sumber :
  • bbc

Kendati tidak ada ukuran yang jelas untuk menentukan keberhasilan program deradikalisasi dan terbatasnya kemampuan BNPT, seorang mantan napi teroris menyebut keberadaan program itu lebih baik daripada tidak ada sama sekali.

"Tidak ada yang efektif kecuali semua dilakukan secara kontinyu. Lebih baik kita lakukan sesuatu daripada tidak," ujar Nasir Abbas, mantan pimpinan Jamaah Islamiyah -kelompok afiliasi Al-Qaeda.

Pria yang bebas dari penjara 14 tahun lalu itu kini aktif mengunjungi narapidana kasus terorisme di berbagai lapas guna "memberi pencerahan".

"Kami secara sukarela datang ke penjara, bertemu napi, menasihati mereka. Karena akar masalahnya adalah ideologi, maka harus dilawan dengan ideologi. Karena paham mereka keliru, harus dilawan dengan paham. Narasi harus dilawan dengan narasi. Itu yang paling efektif," ujarnya.

Pendekatan Nasir Abbas dan mantan napi terorisme lainnya mendapat sambutan baik Noor Huda Ismail, pengamat terorisme dari Yayasan Prasasti Perdamaian.

"Inilah pentingnya menggunakan orang-orang yang pernah ada di dalam dan kemudian mereka mengatakan, `Di dalam nggak benar, begini, begini... Ini yang lebih manjur," tandas Noor Huda.