Diringkus, Oknum TNI Diduga Terkait Kematian Pria di Malang

Polisi dibantu aparat TNI menggali sebuah gundukan tanah yang belakang diketahui adalah kuburan seorang pria korban pembunuhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Seorang oknum prajurit TNI diringkus aparat Detasemen Polisi Militer di Malang, Jawa Timur. Oknum berinisial NS itu diduga, terkait atau terlibat dalam peristiwa kematian misterius seorang pria bernama Puji Astrianto.

Pria Asal AS Ini Baru Ngaku Bunuh Pacarnya Setelah 50 Tahun

Kematian Puji Astrianto diketahui, setelah polisi membongkar sebuah gundukan tanah di sebuah lahan kebun pohon sengon di Kabupaten Malang.

Aparat menggali gundukan itu, yang ternyata cuma sedalam 50 sentimeter dan ditemukan mayat seorang pria. Belakangan, diketahuilah mayat itu adalah Puji Astrianto, warga Lowokwaru, Kota Malang.

VIVA RePlay 2022: Asmara Terlarang Kolonel Priyanto, Roy Suryo Melas ke Hakim

Panglima Divisi II Kostrad, Mayor Jenderal TNI Marga Taufiq mengonfirmasi penangkapan salah satu prajuritnya berinisial NS itu. Bahkan, operasi penangkapan bekerja sama dengan Polres Malang, karena memang ada orang lain yang diduga kuat terkait kematian Puji Astrianto.

"Sudah diproses, sudah ditahan di (Markas) Denpom. Kemudian, yang sipil itu sementara kita serahkan sama Polisi," kata Taufiq kepada wartawan di Malang pada Rabu malam, 30 Mei 2018.

Sadis, Mama Muda Tewas Ditebas Parang di Depan Suami dan Anaknya

Dia tak menjelaskan penyebab kematian Puji Astrianto, akibat dibunuh atau sebab lain. Aparat Denpom dan Polisi masih menyelidiki kasus itu. Namun, katanya menegaskan, jika memang ada prajuritnya yang terlibat, tentu saja diproses hukum dan dihukum tegas.

Dibuntuti empat orang

Sulastri, ibunda mendiang Puji Asrianto, mengatakan bahwa anaknya hilang selama dua hari sebelum dilaporkan ditemukan mayatnya di sebuah gundukan di lahan kebun sengon di Kabupaten Malang.

Dia mendapat kabar, saat pulang kerja, Puji dibuntuti oleh mobil yang diketahui dikemudikan NS dan di dalamnya ada tiga orang lain berinisial F, G, dan C.

Puji dikabarkan diculik oleh NS dan tiga rekannya. Mobil yang digunakan untuk menculik Puji, ternyata kecelakaan di kawasan kampus ITN di Kota Malang. Saat diculik, Puji berusaha melawan, sehingga mobil kehilangan kendali dan menabrak sebuah rumah.

"Saya dapat kabar Sabtu malam dari istrinya NS. Saya dan anak kedua saya langsung ke tempat kerjanya di Pakisaji, tetapi tidak ada apa-apa. Selasa pagi, saya dapat kabar jenazah anak saya ditemukan di Jabung, dan dibawa ke Kamar Mayat (Rumah Sakit dr Saiful Anwar Kota Malang) dari polisi," kata Sulastri.

Diringkus, Oknum TNI Diduga Terkait Kematian Pria di Malang

Sulastri membantah kabar yang menyebut Puji dituduh berselingkuh dengan istri NS, yang berinisial Y. Sebab, dua bulan sebelum Puji ditemukan meninggal dunia, NS sempat datang ke rumahnya. NS marah, karena menuduh Puji selingkuh dengan istrinya.

"Anak saya dengan Y ini, teman sekolah semasa STM (Sekolah Teknik Menengah). Anak saya tidak neko-neko; kalau pun anak saya salah, berarti istrinya juga salah. Jangan salahkan anak saya saja," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya