- VIVA.co.id/ Syaefullah
VIVA – Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH kini telah berusia satu tahun, Kamis, 7 Juni 2018. Badan dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2017.
Meskipun telah dibentuk tahun lalu namun BPKH baru mengelola keuangan haji pada Januari 2018. Total dana yang dikelola oleh BPKH per-Maret 2018 sebesar Rp105 triliun.
Plt. Kepala Badan Pelaksana BPKH, Anggito Abimanyu menjelaskan, karena selama enam bulan terbentuk masif membangun infrastruktur organisasi, standar operasional prosedur (SOP), dan masalah peraturan.
"Karena sampai dengan Desember (2017) uangnya kan masih di Kementerian Agama, setelah Januari uangnya telah dipindahkan," kata Anggito di Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018.
Selama satu tahun itu, BPKH telah banyak melakukan capaian yaitu penunjukan 31 Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaran Ibadan Haji (BPS-BPIH) dan telah menunjuk 15 manajer investasi.
Menurut dia, dana yang dikelola untuk investasi di Arab Saudi. Negara itu dipilih karena terkait langsung dengan jemaah haji dan cukup baik. "Dan kita mendapatkan investasi Riyal sehingga bisa digunakan jemaah haji yang ada di Arab Saudi," katanya.
Kemudian, kata dia, BPKH juga telah melakukan kerja sama MoU dengan Islamic Development Bank (IDB) dalam melakukan investasi tersebut. Ia berharap, dengan adanya kerja sama dengan IDB akan lebih baik lagi dalam mengelola keuangan haji. (ase)
Cerita Pilu Istri dari YouTuber Palestina, Lebaran Malah Jadi Tahanan Kota
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, istri Youtuber tersebut harus menjalani bulan Ramadhan dan Idul Fitri tanpa kebebasan untuk bepergian ke mana pun yang diinginkannya
