- Bakrie Amanah
VIVA – Kebakaran yang melanda wilayah RW 03 Krukut, Taman Sari Jakarta Barat masih menyisakan duka. Sejak terjadinya kebakaran pada Januari lalu, warga Krukut baik yang menjadi korban kebakaran ataupun tidak secara bergotong royong berusaha membangun kembali kawasan tempat tinggalnya.
Dalam proses mrembangun kembali rumah-rumah tersebut, Yayasan Bakrie Amanah ikut bersimpati dan memberikan bantuan untuk warga yang menjadi korban kebakaran. Seperti yang dilakukan tim Bakrie Amanah pada Minggu, hari ini, 10 Juni 2018 dengan memberikan bantuan bingkisan lebaran. Sebanyak 264 warga Krukut mendapatkan bingkisan bantuan yang dibagikan di dua lokasi.
Lokasi pertama, Musala Darul Muttaqien yakni lokasi terjadinya kebakaran. Sebanyak 114 paket diserahkan kepada anak yatim dhuafa. Kemudian, Tim Bakrie Amanah bergerak menuju lokasi kedua yakni di Masjid Nurul Huda, Krukut. Sebanyak 150 warga dhuafa menerima paket kado keluarga dhuafa.
Perwakilan Bakrie Amanah, Djuhri mengatakan, pihaknya bersimpati dengan kebakaran pada Januari lalu. Menurut dia, Bakrie Amanah selalu berusaha mendampingi warga Krukut yang menjadi korban. Salah satu terobosan kepedulian yang dilakukan dengan bekerjasama menggandeng relawan untuk bergotong royong membangun rumah serta fasilitas umum lainnya.
"Kami bekerjasama dengan sejumlah relawan di Krukut untuk bergotong royong membangun rumah dan fasilitas umum lainnya. Bismillah semoga warga tetap semangat untuk berjuang Dan dapat kembali beraktifitas seperti semula", kata Djuhri, Minggu 10 Juni 2018.
Sementara, warga Krukut bersyukur dengan bantuan yang diberikan Bakrie Amanah. Perwakilan dari warga, Nina menyampaikan rasa syukurnya kepada tim Bakrie Amanah atas bantuan yang diberikan. Menurut dia, Bakrie Amanah sudah menyalurkan tiga kali bantuan.
"Alhamdulillah ini adalah kali ketiga, Bakrie Amanah hadir untuk berikan bantuan. Kami sangat bersyukur karena mendapatkan perhatian dan dukungan yang luar biasa dari tim Bakrie. Alhamdulillah sekarang sedikit demi sedikit kami mulai membangun kembali wilayah kami", kata Nina.
