- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Puncak arus mudik di wilayah Jawa Tengah, sudah terjadi saat lima hari sebelum Lebaran atau pada Minggu 10 Juni 2018. Total kendaraan pemudik yang masuk di sejumlah wilayah Jateng, tercatat mencapai 69 ribu mobil.
"Tadi malam yang masuk pintu utama Jawa Tengah di Kertasari, Kabupaten Tegal, sampai tadi pagi sudah mencapai 69 ribu kendaraan. Itu tertinggi," kata Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, di Semarang pada Senin 11 Juni 2018.
Jumlah kendaraan pada puncak arus mudik itu, menurut Condro, tertinggi dibanding H-6 Lebaran yang bejumlah 32 ribu kendaraan. Sementara itu, pada H-7 saat tol fungsional Brebes-Semarang baru dibuka, total kendaraan hanya mencapai kisaran 23 ribu mobil.
Polisi memperkirakan jumlah kendaraan berkurang dibanding kemarin dan akan meningkat lagi pada tiga hari sebelum Idul Fitri.
Terlewatinya puncak arus mudik, Condro mengaku gembira, karena polisi dan lintas instansi mampu melakukan rekayasa lalu lintas dengan baik dan tidak ada kendala kemacetan berarti.
Meski cenderung lancar, hambatan pemudik, Condro menjelaskan, berada di pintu keluar tol Kertasari Tegal yang menjadi transkasi terakhir pemudik sebelum masuk tol fungsional. Antrean kendaraan sempat mengular meski tak sampai tiga kilometer.
Hambatan kedua berada di jembatan Kalikuto Gringsing yang pengerjaannya belum selesai. Juga wilayah tol Salatiga-Boyolali, tepatnya di kali Kenteng.
"Sebenarnya tol fungsional Salatiga-Boyolali bisa lewat Tingkir, keluar tol Tingkir masuk jalan nasional ke Tengaran Boyolali, tetapi kadang masyarakat ingin open tour, merasakan tanjakan tol fungsional,” ujarnya.