- VIVA / Dwi Royanto (Semarang)
VIVA – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Pos SAR Cilacap akhirnya menemukan dua wisatawan yang tenggelam di Curug Nangga, Desa Petahunan, Kabupaten Banyumas. Dua korban ditemukan pada Rabu pagi, 20 Juni 2018 dalam keadaan meninggal dunia.
Dua korban teridentifikasi bernama Andini Winaryanti (16), warga Slawi Tegal serta Ikhsanudin (30) warga Bekasi. Mereka merupakan wisatawan yang tengah berlibur dengan mandi di air terjun Mangga pada Selasa, 19 Juni 2018.
Humas Basarnas Pos SAR Cilacap, Syaeful Anwar mengatakakan, korban atas nama Andini Winaryatnti berhasil ditemukan tim SAR gabungan pukul 08.18 WIB.
"Korban ditemukan meninggal dunia di kedung (kolam sungai) setelah tim melakukan penyeleman selama 20 menit, " kata Syaeful kepada VIVA
Korban ditemukan tenggelam di kedung tersebut pada kedalaman 4-5 meter. Sementara luasan sungai antara 10x25 meter. Usai dievakuasi, korban langsung di bawa ke rumah duka oleh keluarganya di kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Tak berselang lama, tim SAR gabungan yang dilengkapi dengan alat selam serta perahu karet menemukan korban kedua bernama Ikhsanudin (30). Wisatawan asal Bekasi tersebut ditemukan pada pukul 08.40 dengan kondisi meninggal dunia di kedalaman sungai yang hampir sama. Usai dievakuasi, korban juga langsung dibawa ke rumah duka oleh keluarganya.
Dua wisatawan tersebut sebelumnya dilaporkan hilang pada Selasa kemarin sekitar pukul lima sore. Mereka tenggelam setelah mandi di bawah air terjun yang cukup dalam. Pencarian manual sempat dilakukan oleh rekan-rekan mereka namun tak membuahkan hasil.
Pada Selasa malam, pencarian tim SAR gabungan bersama unsur relawan juga masih nihil. Hingga pencarian kembali dilakukan pagi ini dengan peralatan lengkap yakni dua unit perahu serta alat selam.
Operasi pencarian oleh tim SAR gabungan pun resmi ditutup. Selain Basarnas, operasi pencarian dua korban tenggelam di Curug Nangga juga melibatkan personel Tagana Banyumas, Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas, Tim Reaksi Cepat Informasi Kebencanaan Radio Antar-Penduduk Indonesia, Pemerintah Desa Petahunan, serta Koramil dan Polsek Pekuncen. (mus)
