Korban Tewas Gempa Lombok Bertambah Jadi 15 Orang

Warga mencari perlengkapan wisatawan asal Malaysia yang tewas tertimpa rumah roboh akibat gempa, di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7/2018).
Sumber :
  • ANTARA/Ahmad Subaidi

VIVA – Korban tewas gempa bumi tektonik 6,4 skala richter yang mengguncang Lombok, Bali, dan Sumbawa Minggu pagi, 29 Juli 2018, bertambah. Sampai dengan sore ini, dilaporkan jumlah korban tewas bertambah menjadi 15 orang, satu di antaranya warga negara Malaysia.

Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, 15 korban meninggal dunia, 11 diantaranya di Lombok Timur dan 4 orang Lombok Utara. Adapun warga Malaysia yang meninggal dunia diketahui bernama Isma (30).

Hingga saat ini, sebagian korban telah dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan.

Berikut daftar 15 korban meninggal dunia:

1. Papuk Bambang (60), asal Desa Sugian, Kec Sembelia, Lombok Timur.

2. Zahra (3), asal Dusun Bt.Sila, Desa Dara Kunci, Kec.Sambelia, Lombok Timur.

3. Adiatul Aini (27), asal Desa Medain, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

4. Herniati (35), asal Desa Medain, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

5. Firdaus (7) asal Mentareng, Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

6. Mapatul Akherah (7) asal Desa Obel-Obel, Lombok Timur

7. Baiq Nila Wati (19) asal Desa Madain, Kec.Sambelia, Lombok Timur.

8. Herli (9) asal Desa Madain, Kec.Sambelia.

9. Fatmirani (27) asal Desa Madain, Kec.Sambelia.

10. Isma (30), mahasiswa, asal Ampang Malaysia (warga negara malaysia) pendaki gunung.

11. Inaq Marah (80) asal Dusun Kokok Putek Desa Sajang

Gempa M 5,4 Guncang Kepulauan Seribu, Tak Berpotensi Tsunami

12. Rusdin (30) warga Torean, Lombok Utara.

13. Sandi (20) warga Utan, Sumbawa.

Gempa Bumi Lombok, Satu Korban Tertimpa Bangunan

14. Juniato (8) warga Sambik Elen, Bayan.

15. Aziz (16) warga Desa Anyar Bayan.

Penampakan Rumah di Lombok Utara yang Roboh Akibat Gempa Bumi

Laporan: Herman Zuhdi/tvOne NTB

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Gempa Guncang Pacitan Pagi Ini Setelah Malang saat Dini Hari

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan kembali bahwa terjadi gempa di daerah selatan Jawa pagi ini, Selasa, 21 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024