Gempa Bumi Lombok, Satu Korban Tertimpa Bangunan

Seorang korban luka gempa Lombok dibawa ke Puskesmas (Polsek Tanjung)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Lombok – Gempa bumi dengan Magitudo 5,2 yang berpusat di Selat Lombok, Nusa Tenggara Barat atau NTB pada Selasa, 14 Mei 2024, menimbulkan kerusakan kecil dan korban luka. Seorang perempuan dilaporkan tertimpa material bangunan.

Komplotan Penembakan di Tol Waru Sidoarjo Ditangkap, Mirisnya 1 Pelaku Masih 'Anak Ingusan'

Korban bernama Inaq Takanep (61 tahun) warga Dusun Medain, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.

Korban mengalami luka robek pada bagian kepala, karena terkena reruntuhan bangunan. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Tanjung untuk mendapat perawatan medis.

Korban Tertimbun Longsor di Papua Nugini Bertambah Jadi 2.000 Orang

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD NTB, ada sebanyak dua unit rumah rusak. Pertama adalah satu unit bangunan bekas dapur milik Sulaiman seorang warga Dusun Jambianom, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.

Kemudian satu unit rumah retak menganga pada sebelah sisi rumah. Rumah tersebut milik Junaidi, warga Dusun Selebung  Desa Sama Guna, Kecamatan Tanjung.

Manfaat Starlink di Indonesia, Menurut Analis

“Kebutuhan kami saat ini proses pendataan (kerusakan). Untuk kondisi saat ini masih aman terkendali,” kata Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi.

Berbeda dengan data BPBD NTB, data Polsek Tanjung merinci ada juga satu kios warga bernama Khadijah di Dusun Nyangget, Desa Jenggala, Lombok Utara yang roboh akibat gempa.

Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septhiadi mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik utara Lombok (Lombok back arc thrusting).

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” katanya.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Badung, Denpasar, Karangasem, Bangli dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian di daerah Tabanan dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya