Saat Si Semburan Mulut Berbisa Beraksi di HUT RI

Sersan Mayor KKO (Purn) Djoni Matius atau Djoni Liem (veteran)
Sumber :
  • VIVA / Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Sersan Mayor KKO (Purn) Djoni Matius atau Djoni Liem tampak hikmat saat mengikuti perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-73 RI` di Halaman Pasar Atom Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 17 Agustus 2018. Dia adalah veteran perjuangan kemerdekaan yang paling diburu berswafoto oleh warga yang hadir di acara tersebut.

Rich Brian dan NIKI Nyanyi Indonesia Raya di Festival Musik Amerika

Wajar Djoni paling diburu selfie. Dia adalah bekas anggota pasukan elite Tentara Nasional Indonesia, yang ikut serta dalam beberapa operasi penting bersejarah. Rekam jejaknya dalam membela Tanah Air di masa lampau mengandung banyak cerita heroik. Dia berjuluk Si Semburan Mulut Berbisa, karena kemampuannya meluncurkan senjata mini seperti jarum melalui mulut.

Berdasarkan data dihimpun menyebutkan, Djoni Liem adalah anggota TNI keturunan Tionghoa kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 3 April 1934 lalu. Nama aslinya ialah Liem Wong Siu. Di dunia kemiliteran, dia berasal dari Satuan Intai Amfibi Korps Marinir, satuan elite Angkatan Laut. Djoni salah satu tokoh dalam Operasi Dwikora saat peristiwa Konfrontasi Indonesia-Malaysia 1962-1966.

Unggah Video HUT RI Kontroversial, Kepala Bekraf Minta Maaf

Djoni lantas bercerita saat berjuang di beberapa operasi bersejarah di negeri ini. "Saya sudah (berjuang) mulai dari (operasi penumpasan) PRRI/Permesta, DI/TII, sampai di Aceh, semua sudah. Perjuangan saya dulu juga di (Operasi) Dwikora," kata purnawiran berusia 84 tahun itu.

Djoni lantas menceritakan saat ikut serta dalam Operasi Dwikora. "Sebelum dikirim ke Malaysia, saya sudah masuk Singapura lebih dulu. Dua tahun di Singapura, habis itu dipanggil ke Jakarta lalu dikirim ke Malaysia, dikepung lima orang. Di sana kami bertempur habis-habisan di pantai," ujarnya bercerita.

Begini Cara BNI Kenali Sejarah Bangsa dengan Cara Kekinian 

Djoni juga bercerita pernah jadi tawanan dan di penjara di Johor, Malaysia. Dia tertangkap tentara Malaysia setelah dua tahun setengah berada dalam persembunyian di hutan. Dalam sidang, dia divonis hukum gantung namun akhirnya tak tereksekusi. "Saya tidak tahu (kenapa bisa selamat dari hukuman gantung). Waktu itu ada perundingan di Bangkok, saya bisa pulang," ujarnya.

Djoni mengaku bangga dengan Indonesia. Sejak dulu, negara luar mengakui kehebatan dan kebesaran bangsa ini. Dia berharap Indonesia lebih baik di masa akan datang. "Jadi bangsa Indonesia itu mesti bangga," ujarnya.

Selain Djoni, hadir puluhan veteran perjuangan lainnya dalam perayaan HUT RI ke-73 di Pasar Atom. Ribuan warga etnis Tionghoa juga datang di acara ini. Beragam kesenian tradisional dan Tionghoa ditampilkan dalam perayaan kemerdekaan bertajuk 'Kerja Kita Kerja Bangsa itu'.

"Setiap tahun kita adakan acara (HUT RI) selalu menampilkan budaya-budaya lokal yang ada di negara ini," kata Direktur Utama PT Prosam Plano selaku pengelola Pasar Atom, Halim Antawira Hermanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya