Peringati 1 Sura, Eks Panglima TNI Gatot Ikut Kirab di Mangkunegara

Gatot Nurmantyo, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono dan Anggota DPR Bima Arya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA – Peringati malam 1 Sura, Pura Mangkunegaran menggelar kirab pusaka dan tapa bisu. Dalam kirab itu, mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo tampak ikut serta melakukan ritual mengelilingi tembok istana Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX.

Soroti Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Yakin Dipukul Batu

Dalam kirab tersebut, Gatot mengenakan busana adat Jawa beskap berwarna hitam yang dipadu dengan jarit berwarna coklat. Sedangkan penutup kepala, mengenakan blangkon gaya Solo.

Saat mengikuti kirab pusaka dan tapa bisu, Gatot berada dalam satu barisan dengan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponenogoro, Mayjen Wuryanto, anggota DPR RI Aria Bima, dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Jelang Pensiun, Yudo Margono Pamit di Depan Para Mantan Panglima TNI dan Prajurit Tiga Matra

Selama mengikuti kirab dengan berjalan kaki dan tanpa mengenakan alas, ia tampak khusyuk menjalani ritual tersebut. Kirab pusaka dan tapa bisu mengelilingi bangunan istana Pura Mangkunegaran itu dilakukan dalam satu putarana selama 20 menit.

Gatot mengaku baru pertama kali mengikuti ritual kirab di Pura Mangkunegaran. Hanya saja, kegiatan seperti itu bukanlah yang pertama kali dilakukannya, karena telah sering melakukan hal tersebut.

PKS Buka Pintu Lebar Jika Gatot Nurmantyo Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

"Saya bukan pertama kali ikut. Saya pertama kali ikut di keraton ini. Tapi kalau jadi masyarakat biasa, saya sering itu. Hampir setiap malam Sura keluar," kata dia, usai mengikuti prosesi kirab pusaka dan tapa bisu di Pura Mangkunegaran, Senin malam, 10 September 2018.

Selama menjalani ritual tapa bisu sambil berjalan keliling tembok istana, Gatot mengaku selalu berzikir dan membaca salawat. Dalam kegiatan tersebut, Gatot juga membaca doa, namun ia tidak mau membocorkan doa yang dipanjatkan.

"Selama perjalanan saya salawat saja. Membaca doa dalam hati, dan doa apa yang saya baca, hanya saya yang tahu," jelasnya.

Ritual kirab pusaka dan tapa bisu dengan mengelilingi tembok Pura Mangkunegaran selalu diperingati pada malam 1 Sura. Kirab tersebut, diikuti oleh ribuan keluarga, kerabat, abdi dalem dan masyarakat. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya