BMKG Peringatkan Puting Beliung di Peralihan Musim

Ilustrasi Puting Beliung
Sumber :
  • Daru Waskita/ VIVA.co.id

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Semarang meminta masyarakat mewaspadai angin puting beliung pada masa peralihan musim. Kewaspadaan tersebut lantaran prediksi mundurnya musim hujan saat ini.

Viral Video Ikan Berjatuhan dari Langit

"Masyarakat kami minta berhati-hati jika terjadi puting beliung yang berbarengan dengan hujan disertai petir," kata Tuban Wiyoso, kepala Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kota Semarang, Rabu, 12 September 2018. 

Menurutnya, potensi puting beliung itu bisa saja muncul di Jawa Tengah lantaran fenomena badai El Nino yang semakin melemah dan memengaruhi siklus musim penghujan di wilayahnya. Apalagi, pihaknya telah memprediksi bahwa musim penghujan bakal mundur dari perkiraan semula. 

Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG

"Nah, El Nino yang melemah ini cukup berpengaruh terhadap curah hujan yang mundur di Jateng," katanya.

Awal musim penghujan, kata Tuban, diperkirakan muncul bervariasi antara awal November atau bisa jadi awal Desember 2018. Meskipun beberapa daerah kini kadang telah turun hujan, intensitasnya cukup kecil.

Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat

Sementara itu, puncak curah hujan, berdasarkan pengamatan citra satelit BMKG diperkirakan berlangsung sejak Desember 2018 hingga Februari 2019. Karenanya, pada pergantian musim ini masyarakat Jawa Tengah diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang yang berubah menjadi puting beliung.

Bagi masyarakat yang beraktivitas di dunia penerbangan, Tuban menyarankan supaya waspada akan munculnya awan cumulonimbus (CB). Awan CB ini kerap berpotensi muncul siang hingga sore hari.

Gempa Bumi Guncang Mataram NTB dan Bali

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Bali diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,2 pada pukul 05:09 WIB, yang berpusat di 97 kilometer Barat Daya Lombok Barat NTB

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024