Amanat Ridwan Kamil untuk Bupati dan Wali Kota: Jangan Minta Dilayani
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik enam kepala daerah dan wakil kepala daerah di provinsi itu hasil pilkada serentak tahun 2018. Gubernur mewanti-wanti mereka agar menghindari bermasalah dengan hukum, terutama korupsi, dan meningkatkan pelayanan dengan teknologi informasi.
Kepala daerah yang dilantik, antara lain Oded M Danial dan Yana Mulyana, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung; Rahmat Efendy dan Tri Adianto Cahyono, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi; Ahmad Fahmy dan Andri Setiawan Hamami, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi; Aa Umbara Sutisna dan Henky Kurniawan, Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat; Anne Ratna Mustika dan Aming, Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, serta Doni Ahmad Munir dan Erwan Setiawan, Bupati dan Wakil Bupati Sumedang.
“Berharap lima tahun ke depan tidak ada lagi kepala-kepala daerah yang berurusan dengan hukum. Saya akan watawa saubil haq watawa saubil sabr; mengingatkan kita semua," kata Ridwan dalam amanatnya saat melantik para kepala daerah itu di Gedung Merdeka Kota Bandung, Kamis 20 September 2018.
Dia juga meminta kepala daerah yang dilantik saling mengingatkan saat menjalankan tugas jika mulai terlihat mengarah pada situasi melanggar hukum. Persepsi pola kepemimpinan untuk melayani masyarakat juga agar diubah.
“Saling menjaga diri dari segala hal yang menjerumuskan. Jadilah pemimpin yang mencintai rakyat; adil-lah. Pemimpin yang melayani rakyat, bukan dilayani oleh rakyat,” katanya.
Gubernur juga mengingatkan tentang kompetisi sehat dengan menekankan profesionalisme yang mengarah pada karya dan prestasi pembangunan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Semua pemerintah kota/kabupaten di Jawa Barat haruslah meningkatkan pelayanan publik, terutama dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Menurut Ridwan, zaman sudah berubah dan masyarakat dunia memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Begitu pula pemerintah dan aparaturnya mesti ikut berubah. "Sudah di berbagai provinsi (memanfaatkan teknologi) digital. Saya titip pelayanan, gunakan teknologi dengan profesional,” katanya. (ren)