Detik-detik Petugas ATC Palu Selamatkan Batik Air dari Gempa Bumi
VIVA – Seorang petugas Airnav Cabang Palu bernama Anthonius Gunawan Agung menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang Sulawesi Tengah dengan kekuatan 7,4 skala richter kemarin sore, Jumat 29 September 2018.
Ia wafat saat menjalankan tugasnya sebagai Air Traffic Controller (ATC). Sebagai personel layanan navigasi penerbangan, Anthonius dapat dikatakan sangat bertanggung jawab.
Dia lebih memilih bertahan di tower ATC dan memastikan pesawat Batik Air lepas landas ketimbang menyelamatkan diri, meskipun saat itu Palu sudah mulai diguncang gempa. Saat itu, jadwal penerbangan Batik Air tercatat pukul 17.55 WITA.
"Saat gempa terjadi, beliau telah memberikan clearing kepada penerbangan Batik Air untuk lepas landas dan menunggu pesawat tersebut airborne dengan selamat sebelum akhirnya meninggalkan cabin tower ATC," ujar Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, Sabtu 29 September 2018.
Ia menjelaskan, Anthonius merupakan ATC on duty pada Tower ATC Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, pada saat terjadi guncangan gempa dengan skala 7,4 SR yang berpusat di Kabupaten Donggala.
"Duka yang begitu mendalam kami rasakan, semoga tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa diberikan kepada salah satu keluarga kami dan korban-korban lain akibat gempa di Kabupaten Donggala," ujar Yohanes. (mus)
Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan
Hunian tetap atau huntap salah satu upaya pemulihan kerusakan infrastruktur pascabencana gempa bumi dan tsunami, di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.
