Seminar Sudirman Said Dibatalkan UGM, Dahnil Anzar: Itu Intimidatif

Dahnil Anzar Simanjuntak (kanan) bersama Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Juru bicara Koalisi Indonesia Adil Makmur, Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan aksi pembatalan seminar yang dilakukan pihak kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada Sudirman Said dan Fery Mursyidan Baldan. Menurut Dahnil, apa yang dilakukan pihak UGM dinilai intimidatif. 

Ahli Nuklir UGM Jadi DPO Kasus Penggelapan Rp 9,2 Miliar, Begini Kronologinya

Menurut Dahnil, Ferry dan Sudirman dalam seminar tersebut tidak berbicara sebagai Politisi. Keduanya akan berbicara sebagai ahli dibidangnya dan bukan berkampanye.

"Kami sangat menyesalkan kampus kok berubah jadi tempat intimidatif (mencabut secara sepihak), Saya pikir Sudirman Said dan Fery Mursyidan Baldan dalam posisi intelektual, Pak SS sebagai ekonom," kata Dahnil usai suatu acara di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Jumat 12 Oktober 2018

Pimpinan Jemaah Aolia Ternyata Sempat Kuliah di Fakultas Kedokteran UGM

Menurut Dahnil, jika aksi tersebut dibiarkan tanpa dilakukan penindakan hukum, maka ke depannya akan berbahaya. Pola- pola tersebut dianggap tidak sehat untuk demokrasi Indonesia

"Ini tidak sehat bagi demokrasi kita. Intimidatif dan kemudian cenderung menggunakan wewenang yang dimiliki untuk menghalangi kegiatan berserikat dan berkumpul. Yang jelas kami menyesalkan itu," ujarnya

Sosok Pemimpin Jemaah Aolia Gunungkidul yang Ngaku Telponan Sama Allah

Diberitakan sebelumnya, seminar yang akan dihadiri oleh mantan Menteri ESDM Sudirman Said dan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan dibatalkan lantaran izin pemakaian auditorium yang dijadikan sebagai lokasi seminar kebangsaan dicabut oleh pihak kampus.

Pihak kampus beralasan penyelenggara seminar bukan civitas akademika UGM, sehingga auditorium tidak bisa digunakan. (ren)

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyidik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret ahli nuklir dari UGM.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024