Pertama di Dunia, Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir

Brimob dan UGM ciptakan alat proteksi radioaktif dan nuklir
Sumber :
  • VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)

Depok – Satuan Kimia Biologi Radioaktif dan Nuklir (KBRN) Pasukan Gegana Korbrimob Polri meluncurkan Inovasi Baru Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir. Inovasi tersebut dilatarbelakangi dengan adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya pada tahun 2020. Saat itu terjadi darurat radioaktif nuklir di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang, Banten.

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Dari dampak besarnya paparan radiasi nuklir saat itu, belum adanya alat proteksi radiasi nuklir yang dimiliki Satuan KBRN Pasukan Gegana Korbrimob Polri. Mengakibatkan personel Satuan KBRN terjadi gangguan alat pada organ vitalnya.

Belajar dari peristiwa itu, akhirnya Gegana Korbrimob membuat inovasi berupa peralatan proteksi radioaktif dan nuklir. Ini adalah hasil kerja sama Satuan KBRN Pas Gegana dengan Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta.

7 Destinasi Lokasi Syuting Film dengan Budget Besar yang Wajib Dikunjungi di Dunia

Ilustrasi personel penjinak bom.

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Komandan Pasukan Gegana Korbrimob Polri Brigjen Pol. Reza Arif Dewanto mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan dosen Teknik Nuklir UGM yaitu Ir. Yudiutomo Imardjoko Barnadib. Dari Korp Brimob meminta Iptu Ir. Yogi dari Satuan KBRN untuk bersama meneliti dengan UGM.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

“Karya cipta tersebut dibuat untuk menjawab tantangan tugas Korps Brimob Polri dalam menangani kejahatan berintensitas tinggi khususnya Satuan KBRN Pasukan Gegana Korbrimob Polri,” kata Reza, Sabtu (9/3/2024).

Setelah melalui sejumlah uji coba dan penelitian, akhirnya alat tersebut telah dinyatakan lolos uji oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Alat ini menjadi pelopor pertama di dunia untuk pengembangan alat proteksi radioaktif nuklir.

“Alat ini merupakan pertama kali yang berhasil diciptakan di dunia,” kata dosen Teknik Nuklir UGM, Ir. Yudiutomo Imardjoko Barnadif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya