#HilangkanBatasan, Bukti Komitmen Go-Jek untuk Disabilitas

Recharge Station Gojek
Sumber :
  • Instagram/@gojekindonesia

VIVA – Go-Jek melalui layanan on-demand-nya yang bernama Go-Life, meluncurkan gerakan sosial #HilangkanBatasan. Hal ini menjadi komitmen Go-Jek dalam membuka kesempatan dan keseteraan yang yang sama dalam berkaya kepada penyandang disabilitas. 

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

VP Corporate Affairs Go-Jek Michael Say mengatakan, Gerakan #HilangkanBatasan ini sejalan dengan semangat Go-Jek untuk membantu meningkatkan kesejahteraan bagi siapapun melalui pemanfaatan teknologi.

“Di Go-Jek kami percaya bahwa teknologi dapat membantu peningkatan kesejahteraan bagi siapapun, termasuk bagi kawan-kawan penyandang disabilitas. Dengan menggunakan teknologi, kami bisa membantu mitra kami untuk mendapatkan akses terhadap pasar dan juga perluasan pasar. Semua orang sudah semestinya mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkarya secara maksimal,” katanya.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

“Contohnya, saat ini di Go-Jek kami telah bermitra dengan ratusan penyandang disabilitas. Dengan menggunakan skema kemitraan, mitra-mitra kami bisa dengan fleksibel mengatur waktu kerja mereka,” tambahnya.

Berangkat dari semangat tersebut, Go-Jek melalui Go-Life mengajak masyarakat dan para teman-teman penyandang disabilitas untuk menghilangkan batasan lewat gerakan sosial #HilangkanBatasan. Gerakan sosial ini ditujukan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap kemampuan penyandang disabilitas. Di sisi lain, melalui gerakan ini, Go-Life juga mengajak para penyandang disabilitas untuk percaya bahwa mereka juga dapat berkarya secara maksimal tanpa batasan apapun.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

Salah satu cara untuk memberikan peluang kepada para mitra untuk mendapatkan kesempatan bekerja, Go-Life bekerja sama dengan beberapa lembaga sebagai penyalur mitra-mitra penyandang disabilitas, salah satunya This Able Enterprise. Lembaga ini bergerak di bidang sosial yang memberikan pelatihan dan penyaluran tenaga kerja bagi para penyandang disabilitas. Hal ini bertujuan untuk mendorong kemampuan dan kepercayaan diri para mitra, sehingga pelayanan dan keterampilan para mitra penyandang disabilitas telah diuji terlebih dahulu.

Angkie Yudistia selaku Founder dan CEO dari This Able Enterprise menyambut baik gerakan sosial #HilangkanBatasan yang diinisiasikan oleh Go-Life. “Teman-teman tuna rungu / tuli dan tuna netra merupakan kelompok penyandang disabilitas dengan jenis pekerjaan yang terbatas. Go-Life memberikan peluang kerja yang luas bagi teman-teman tuna rungu / tuli dan tuna netra. Usaha teman-teman penyandang disabilitas ini harus kita hargai dan sambut positif. Saya turut mengajak semua orang untuk #HilangkanBatasan atas keraguan akan kemampuan  penyandang disabilitas dan memberi peluang yang sama kepada mereka untuk terus berkarya,” katanya.

Sementara itu, VP Marketing Go-Life Yuanita Agata mengatakan gerakan sosial #HilangkanBatasan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap para mitra Go-Life. “Saat ini kami melihat masih ada masyarakat dan konsumen Go-Life yang masih ragu dengan kemampuan mitra-mitra disabilitas. Terkadang ini juga didasari oleh rasa iba. Hal inilah yang ingin kami ubah, agar kawan-kawan penyandang disabilitas juga dapat merasakan kesempatan yang sama dalam menyalurkan kemampuan mereka, “katanya.

Yuanita menjelaskan, sebanyak satu dari dua puluh mitra aktif Go-Massage dan Go-Auto adalah penyandang disabilitas, dimana pelayanan dan keterampilan mereka telah diuji terlebih dahulu. “Dengan tantangan yang dimiliki, para mitra disabilitas ternyata juga mampu mendapatkan penghasilan yang bersaing dengan mitra-mitra lainnya. Dari sisi kualitas layanan, sebanyak lebih dari 90% pengguna Go-Life menyatakan puas atas pelayanan yang diberikan mitra penyandang disabilitas. Hal ini membuktikan bahwa disabilitas bukan hambatan dalam berkarya,” kataYuanita.

Dengan adanya gerakan sosial #HilangkanBatasan, Go-Life juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan cara mengunggah foto diri yang membawakan kertas bertuliskan #HilangkanBatasan di media sosial dengan menyertakan tagar #Hilangkanbatasan.

Hal ini juga disampaikan langsung oleh salah satu mitra Go-Jek penyandang disabilitas. Seperti yang dikatakan Aidah, mitra tunanetra Go-Massage. Dirinya mengatakan, “disabalitas bukan bukan untuk dikasihani, tapi untuk diberi kesempatan yang sama,” katanya. 

Diharapkan dengan aksi ini semakin banyak masyarakat yang menyadari bahwa penyandang disabilitas memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan masyarakat umum lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya