- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Proses pencarian korban dan puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Laut Karawang, Jawa Barat, pada Minggu lalu, 29 Oktober 2018, akan diperpanjang selama beberapa hari ke depan.
"Kami rapat evaluasi dan masukan dari lapangan, kami putuskan operasi evakuasi pencarian korban kami perpanjang tiga hari, khusus tim Basarnas," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi di posko JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 7 November 2018.
Selama masa tiga hari itu, Tim Basarnas akan memfokuskan terhadap pencarian korban jatuhnya pesawat JT 610 tersebut. "Diutamakan korban. Kita sudah tidak ada yang dicari, kita selesai di situ," katanya.
Untuk itu, Syaugi turut mengucapkan terima kasih kepada tim SAR lainnya, seperti tim dari Badan Keamanan Laut (Bakamla), tim dari Bea Cukai, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), tim Polair, dan tim relawan lainnya yang sudah membantu proses pencarian korban Lion Air JT 610.
"Saya bangga, terutama dengan mereka yang ada di lapangan, dedikasinya sangat tinggi dan semangatnya, sinergitas semua bisa lihat," katanya.
Sebelumnya, Basarnas sudah memperpanjang masa pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dari semula tujuh hari, ditambah menjadi tiga hari. Kemudian, ditambah lagi tiga hari per hari ini, sehingga total masa pencarian korban Lion Air terhitung sejak dinyatakan hilang kontak pada 29 Oktober 2018 berjumlah 13 hari. (asp)