Mahfud MD Bahas Buku Merah dengan Pimpinan KPK

Mahfud MD
Sumber :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus

VIVA – Anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Mahfud mengaku turut menanyakan masalah perkara suap bos Sumber Laut Perkasa, Basuki Hariman kepada Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mahfud: Sikap Presiden Jelas soal Pemilu 2024, Jangan Didesak Lagi

Dari dalam catatan buku bank yang dikenal publik "buku merah" milik perusahaan Basuki Hariman diduga tertulis aliran uang ke Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian ketika ia menjabat Kapolda Metro Jaya.

"Kami singgung itu, dan kami singgung masalah isu-isu Indonesialeaks. Kami tanya saja bagaimana masalahnya dan kami menjadi tahu masalahnya," kata Mahfud seusai pertemuan di kantor KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 7 November 2018.

Mahfud Bantah Nama Soeharto Dihilangkan dari Sejarah

Mahfud sendiri mengaku datang untuk berdiskusi dengan pimpinan KPK. Pakar hukum tata negara itu mengklaim memang rutin datang ke KPK untuk berdiskusi.

Selain persoalan 'buku merah, kata dia, ada pembahasanmasalah di internal KPK.

Cabut Status Tersangka Nurhayati, Mahfud: Biar Orang Berani Melapor

"Ya sedikit-sedikit lah. Tetapi kan kami tidak boleh ikut campur ke dalam. Kami mendengar masalah ini masalah ini, sedikit-sedikit saja," kata mantan menteri era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu

Selanjutnya, lanjut Mahfud, bersama pimpinan KPK juga  membahas perkara korupsi yang tengah diusut. Namun, Mahfud berdalih hanya 'kulitnya saja' bukan materinya.

"Semua pokoknya kasus yang muncul di masyarakat kita tanya lalu dijelaskan. Enggak ada yang khusus," ujarnya.

Baca: Penjelasan Polisi soal Buku Merah Kumala Dewi

Diketahui, mengenai barang bukti 'buku merah', kini telah disita Polda Metro Jaya dari KPK. Penyitaan itu diklaimnya seiring proses hukum yang dilakukan Polda Metro Jaya.

Barang bukti buku merah ini sempat ramai pasca dipublis hasil investigasi oleh sejumlah media yang tergabung ke dalam IndonesiaLeaks, beberapa waktu lalu. Dalam buku merah yang diduga telah dirusak oknum penyidik KPK yang asal dari Polri itu, dipaparkan tertulis transaksi perusahaan Basuki ke para pejabat RI termasuk pejabat Polri yani Tito Karnavian.

Baca: Polda Metro Bakal Blak-blakan Soal Penyitaan ‘Buku Merah’ dari KPK

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya