Puting Beliung Terjang Cianjur, Sungai Cisadane Siaga 2

Debit air di Sungai Cisadane Siaga 2 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Masyarakat di wilayah Jawa Barat diminta mewaspadai hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan angin kencang, kilatan petir pada Minggu, 11 November 2018.

Pertamina Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Angin Puting Beliung di Bandung dan Sumedang

Peringatan dini cuaca ini dikeluarkan khusus untuk wilayah Bogor, Depok, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Bandung, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, Cirebon, Purwakarta, Garut, Tasikmalaya, Pangadaran, Banjar dan Ciamis. Hujan dengan angin kencang ini bakal terjadi hingga malam hingga dini hari.

Pada musim pancaroba ini masyarakat memang diminta mewaspadai hujan yang disertai dengan angin kencang. Pada Sabtu sore kemarin, angin puting beliung menerjang wilayah Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di daerah Pasekon.

INFOGRAFIK: Perbedaan Tornado dan Puting Beliung yang Jadi Perdebatan

Aning kencang yang menerjang wilayah Cianjut ini membuat masyarakat harus berhenti saat berkendara. Warga yang melintas di wilayah itu terpaksa harus masuk minimarket untuk menghindari terjangan agin.

Belasan Rumah Warga di Kertasari Bandung Rusak Akibat Puting Beliung

Sementara di wilayah Bogor, akibat hujan yang turun sejak sore kemarin membuat debit air di Sungai Cisadane Siaga 2 di Kabupaten Bogor. Beberapa rumah di bantaran sungai hanyut dan terendam banjir. Tapi pada pagi ini, debit air sudah kembali normal.

"Tidak ada korban jiwa. Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di sekitar sungai saat banjir," ujar  Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Endah, salah warga yang tinggal di kawasan tersebut mengakui saat musim hujan debit air di Sungai Cisadane memang kerap mendadak meninggi. Namun warga sudah biasa dengan situasi ini. Karena itu, dia tidak akan pindah rumah meski kerap dilanda kekhawatiran akibat terjangan air sungai yang mendadak tinggi.

"Saya sudah biasa dan sudah nyaman. Tahun kemarin bahkan keramik rumah sampai pecah, tapi sudah biasa," katanya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya