- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – GO-JEK sebagai penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi di Indonesia baru-baru ini menggelar pelatihan keuangan terhadap para mitra drivernya. Bekerja sama dengan konsultan keuangan independen, Jouska Indonesia, GO-JEK mengadakan Bengkel Belajar Mitra yang kali ini bertema pelatihan pengaturan keuangan.
VP Transport Marketing GO-JEK, Monita Moerdani mengatakan GO-JEK selalu berupaya untuk memberikan pengetahuan baru yang dapat menambah kemampuan mitranya. Pengetahuan tersebut dikemas dalam pelatihan yang disebut Bengkel Belajar Mitra.
“Kita mengajak semua mitra GO-JEK untuk menggali ilmu baru dan mengundang pakar agar pengetahuan tersebut dapat diterima oleh mitra. Bulan lalu kita juga mengundang pakar soal kewirausahaan kuliner, yakni pemilik martabak Orins. Kami ingin semua mitra mendapatkan ilmu baru yang mampu meningkatkan kesejahteraannya,” tutur Monita. Dalam pembekalan manajemen keuangan ini, materi disampaikan oleh Co-Founder and Vice CEO Jouska Indonesia, Farah Dini Novita.
Menurut Farah, dalam mengelola keuangan para mitra driver harus mengetahui kebutuhan pokok (primer), kebutuhan sekunder, hingga perlunya memiliki asuransi jiwa dan kesehatan. Ia pun menekankan pentingnya pencatatan dalam mengelola keuangan. Diajarkan juga kepada para mitra untuk menabung dan memiliki dana cadangan yang harus dipisahkan dengan uang sehari-hari.
"Kita harus tahu kebutuhan pokok kita berapa. Makanya pencatatan itu penting. Kadang banyaknya (penghasilan) kita itu hanya di pikiran kita, padahal banyak yang bocor-bocor," ujarnya.
Head of Communication Transport Marketing GO-JEK, Pingkan Irwin, mengatakan program Bengkel Belajar Mitra ini nantinya akan diperluas ke kota-kota lainnya di Indonesia. Selain itu pemilihan topik pun akan berganti-ganti sesuai dengan ketertarikan para mitra.
"Mudah-mudahan kita harapkan menjadi inspirasi untuk para mitra driver GO-JEK. Ke depannya kita juga akan ada acara serupa tapi dengan pembicara yang berbeda-beda," tutupnya.