- VIVA.co.id/ Ridho Permana
VIVA – Kontingen TNI Angkatan Darat sukses mempertahankan keperkasaannya sebagai juara umum di ajang ASEAN Armies Rifle Meet (AARM)-28 tahun 2018.
Bukan hanya itu. Mereka juga memecahkan rekor tahun 2017 di Singapura. Kala itu, mereka meraih 9 trofi, 31 emas, 10 perak dan 10 perunggu. Tahun 2018, kontingen meraih 9 trofi, 32 emas, 14 perak dan 10 perunggu.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiono mengatakan, hasil ini menjadi bekal untuk Indonesia menjadi tuan rumah AARM 2019 di Cipatat, Bandung, Jawa Barat.
Eko menjelaskan, persiapan dilakukan semaksimal mungkin. Begitu juga proses seleksi dilakukan bagi para kontingen yang akan ikut serta.
"Hasil ini tentunya perlu dipertahankan untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah AARM-29 di Cipatat, Bandung. Alhamdulillah dari 37 penembak yang kami berangkatkan 12 adalah penembak yang baru. Jadi baru pertama mengikuti," kata Eko, di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 30 November 2018.
Dia melanjutkan, Februari atau Maret 2019 dilakukan seleksi penembak baru lagi. "Di bulan Mei diharapkan sudah terbentuk dengan tim inti yang ada sekarang," ujarnya.
Eko menuturkan, proses seleksi dilakukan agar penembak yang dipilih betul-betul penembak terbaik. "Diharapkan dengan proses seleksi memang betul-betul penembak terbaik yang kami ambil. Semua tidak instan, ada proses yang panjang dan transparan," katanya.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
