Jokowi Minta Humas Tak Buat Berita Buruk

Presiden Joko Widodo saat membuka Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Presiden Joko Widodo meminta kalangan humas untuk tidak membuat berita yang berisi keburukan. Keburukan yang dimaksud adalah hal negatif tentang pemerintah atau siapa pun.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

"Bapak ibu humas pemerintahan berkewajiban membangun reputasi pemerintah, membangun trust masyarakat kepada pemerintah, tanpa memberitakan keburukan siapapun," ujar Jokowi saat membuka Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018.

Menurut Jokowi, hal yang sama juga berlaku di dunia kehumasan swasta. Peran utama humas sejatinya adalah menyosialisasikan pesan-pesan positif, serta prestasi-prestasi sebuah lembaga sehingga kepercayaan publik terbangun terhadap lembaga itu.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

"Humas perusahaan juga ya membangun kepercayaan, reputasi perusahaan, tanpa memberitakan keburukan perusahaan yang lain," ujar Jokowi.

Mantan gubernur DKI ini menekankan, agar humas-humas pemerintah tak mengikuti tren negatif yang gencar, di mana kabar-kabar bohong disebarkan demi kepentingan politik semata.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

"Jangan apalagi menebarkan hoaks, fitnah, maupun ujaran kebencian," ujar Jokowi. (zra)
 

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024