PDIP Menentang Usul Gerindra soal Operasi Militer di Papua

Jalur Trans-Papua.
Sumber :
  • VIVA/Jihad Akbar

VIVA – Politikus Partai Demokrasi Indonesia, Evita Nursanty, menentang usul Partai Gerindra agar pemerintah menerapkan operasi militer khusus untuk menindak kelompok kriminal separatis bersenjata penyerang para pekerja proyek jalan trans-Papua.

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Gerindra, sebagaimana diungkapkan sekretaris jenderal Ahmad Muzani, menyarankan pemerintah meniru siasat Prabowo Subianto kala menjabat komandan jenderal Kopassus dalam pembebasan sandera di Mapenduma, Jayawijaya, Papua, tahun 1996.

Evita menilai, penyerangan para pekerja trans-Papua berbeda sekali dengan penyanderaan peneliti asing di Mapenduma. Karena itu pula berbeda metode pemecahan masalahnya.

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut

Ia menjelaskan, dahulu Organisasi Papua Merdeka menyandera para peneliti asing maupun Indonesia dibawa ke hutan berkeliling dari satu titik ke titik lain. Lalu negosiasi panjang hampir empat bulan sebelum pemerintah memutuskan operasi militer penyergapan oleh tim gabungan TNI.

"Yang terjadi sekarang di (Kabupaten) Nduga, pekerja sipil diserang, digiring paksa masuk hutan lalu ditembaki dalam waktu singkat. Sangat brutal. Mereka (kelompok penyerang) kemudian kabur," kata Evita melalui pesan singkatnya, Selasa, 11 Desember 2018.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

Ia meminta semua pihak yang mencintai Papua dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk melihat peristiwa itu dengan jernih dan tak ada politisasi. "Kita juga harus menghargai TNI dan Polri untuk mengambil langkah yang tegas dan terukur," katanya. (ase)

Prabowo dan Megawati

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons pernyataan sejumlah pihak yang medorong kerjasama antara PDIP dengan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024