- VIVA.co.id/Yandi Deslatama
VIVA – Jalan utama dari Kota Serang menuju Kabupaten Pandeglang, terendam banjir mencapai 30 centimeter. Akibatnya, lokasi banjir di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang itu, menyebabkan kemacetan panjang mencapai empat kilometer.
"Macet karena ada genangan air di Baros, dari pukul 14.00 WIB mulai untuk arus padatnya, dari arah bawah (Kota Serang dan Kabupaten Serang) ke atas (Kabupaten Pandeglang)," kata AKP Dedi Rodiman, Kapolsek Baros, yang ditemui saat mengatur lalu lintas kendaraan di Palima, Kota Serang, Banten, Selasa, 11 Desember 2018.
Akibatnya, banyak kendaraan yang menerobos banjir, terutama roda dua, mengalami mati mesin dan harus didorong.
Kendaraan roda empat atau lebih, masih bisa menerjang banjir dengan ketinggian mencapai 30 centimeter. Namun, kendaraan roda dua diminta untuk melalui jalur alternatif.
Jalur alternatif yang disarankan pihak kepolisian dari arah Kabupaten Pandeglang, bisa melewati Pasar Baros, menuju Petir di Kabupaten Serang. Kemudian, keluar di Kecamatan Curug, Kota Serang.
Sedangkan, dari arah Kota Serang menuju Kabupaten Pandeglang, bisa melewati Curug, Pasar Petir di Kabupaten Serang. Lalu, keluar di Pasar Baros atau Pasar Cadasari di Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Kalau terlalu padat, dari (lampu merah) Palima sini distop semua. Kalau diputar ke Curug menuju Petir, terlalu jauh, pengendara (biasanya) enggak mau," jelasnya.
Adapun Kota Serang dan Kabupaten Serang hari ini diterjang hujan lebat sejak siang tadi. Terlebih, Kecamatan Baros, langganan banjir setiap kali hujan turun. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu. (umi)
BNPB Rekomendasikan Tutup Tempat Wisata di Sempadan Sungai yang Berhulu Gunung Marap
Wakil Gubernur Sumatra Barat menyebutkan BNPB merekomendasikan untuk menutup tempat wisata yang berada di sempadan Sungai Batang Anai di Lembah Anai, Tanah Datar.
